Salin Artikel

Kapolri Ungkap Peran Eks Kapolres Jaksel Kombes Budhi pada Kasus Brigadir J

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Budhi Herdi Susianto menjadi salah satu polisi yang dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak profesional dalam penanganan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Budhi kini ditempatkan di tempat khusus, yakni di Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Depok, Jawa Barat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun membeberkan peran Budhi dalam kasus yang juga melibatkan Irjen Ferdy Sambo ini.

"Tanggal 12 Juli Kapolres Metro Jaksel melakukan konferensi pers terkait dengan penanganan perkara yang lebih lengkap karena Polres Metro Jaksel melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi di TKP," ujar Sigit di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Rabu (24/8/2022).

Sigit menjelaskan, olah TKP dan pemeriksaan saksi yang dilakukan anak buah Kombes Budhi saat itu diintervensi oleh Irjen Ferdy Sambo. Adapun lokasi TKP kematian Brigadir J adalah rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sehingga, proses penyidikan dan olah TKP yang dilaksanakan pada kasus pembunuhan Brigadir J ini menjadi tidak profesional.

Meski mendapat intervensi dari Sambo, Budhi mengatakan, dalam jumpa pers bahwa penanganan peristiwa di Duren Tiga itu sudah sesuai dengan prosedur dan kronologis.

"Diawali dengan terjadinya pelecehan terhadap saudara PC (istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi), sehingga kemudian terjadi hal-hal seperti tadi saya sampaikan, di mana kemudian kapolres juga menyampaikan hasil otopsi sementara. Saat itu disampaikan ada perkenaan 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar," tuturnya.

Sigit mengatakan, keterangan Budhi saat itu menimbulkaan pertanyaan. Akibatnya, hasil dari proses penyidikan oleh polisi terkesan janggal.

Dia menekankan Budhi terlalu cepat mengambil kesimpulan saat menyampaikan peristiwa di Duren Tiga itu ke publik.

"Apa yang disampaikan oleh kapolres tersebut tentunya terlalu cepat mengambil kesimpulan," kata Sigit.

Selain itu, Sigit menyebut Budhi juga terlambat datang ke tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J.

Budhi dimutasi dari jabatan Kapolres Jakarta Selatan menjadi perwira Pelayanan Markas (Yanma) Polri. Mutasi ini terjadi karena diduga terjadi ketidakprofesionalan dalam penanganan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Nomor ST/1751/VIII/Kep./2022 yang terbit pada Senin (22/8/2022).

Dalam surat telegram ini, total ada 24 orang personel yang dimutasi.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, semua personel itu dimutasi ke Pelayanan Markas Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Yanma Polri.

“Ya betul semua itu hasil rekomendasi Itsus (Inspektur Khusus),” kata Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (23/8/2022).

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/24/17371921/kapolri-ungkap-peran-eks-kapolres-jaksel-kombes-budhi-pada-kasus-brigadir-j

Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke