Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar Ada OTT KPK di DPR, Ini Penjelasan Sekjen

Kompas.com - 11/08/2022, 22:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di lingkungan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Kamis (11/8/2022).

Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar tidak mengetahui pasti.

Hanya saja, katanya, sekitar pukul 16.00 WIB memang ada kejadian dua mobil dipepet di depan Gerbang Pancasila, depan Lapangan Tembak Senayan.

"Persis di lapangan tembak. 2 mobil yang dipepet, satu mobil itu pelat nomornya G," kata Indra saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Kantor Bupati Pemalang Didatangi Petugas KPK, Ada Ruangan Dinas yang Disegel

"Mobil itu dipepet ke dekat pagar lapangan tembak, terus didorong terus sampai ke arah pintu gerbang belakang DPR," sambungnya.

Setelah itu, lanjut Indra, dua orang dari dalam mobil itu dipindahkan ke mobil yang memepet tersebut.

Indra memperoleh informasi, orang yang dipindahkan tersebut menggunakan baju bertuliskan "Pemalang".

"Ini masih awal. Pokoknya di baju orang itu ada tulisan 'Pemalang' di bagian dadanya," ucap Indra.

Lebih lanjut, Indra tak bisa memastikan apakah peristiwa pemepetan mobil itu berkaitan dengan kabar OTT KPK.

Baca juga: Wakil Ketua KPK: KPK Tak Harus Tangani Korupsi Besar

Dia juga belum bisa memastikan apakah peristiwa itu berkaitan dengan anggota dewan maupun pegawai DPR.

"Ya enggak tahu, saya enggak berani bilang. Yang pasti ada peristiwa begitu tadi sekitar jam 4-an sore," tutur dia.

"Nah, dari keamanan kita (Pamdal DPR) mau mendekat melihat peristiwa, tapi dilarang mendekat," pungkasnya.

Sebelumnya, petugas KPK terlihat mendatangi kantor Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, petugas KPK tiba pada Kamis siang.

Baca juga: Peneliti UGM Sarankan KPK Buka Kembali Kasus Mega Korupsi, dari E-KTP hingga Bansos

Belum diketahui kedatangan para petugas KPK ini dalam rangka kegiatan apa.

Namun, berdasarkan informasi, para petugas KPK tersebut melakukan penyegelan di sejumlah ruangan.

Yakni, ruang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemalang Yanuar Nitbani dan ruangan biding/lelang dalam kondisi tersegel.

Nampak juga stiker KPK ditempelkan dipintu bertuliskan "dalam pengawasan KPK".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com