Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut AHY, Politik Uang hingga Hoaks Jadi Tantangan Demokrasi RI

Kompas.com - 05/08/2022, 17:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai ada tiga tantangan demokrasi Indonesia ke depan.

Tantangan pertama, menurutnya, yaitu politik uang. AHY berpandangan, politik uang di Indonesia sudah dalam tahap berbahaya.

"Politik uang ini merajalela, harus kita antisipasi jangan sampai hanya mereka yang punya uang berlebih yang bisa menjadi kader-kader terbaik bangsa yang bisa menjadi pemimpin dan wakil rakyat," kata AHY dalam acara 10 tahun Forum Pemred, di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Soal Target Pemilu 2024, AHY Ingin Demokrat Raih 14-15 Persen Kursi DPR

AHY melanjutkan, tantangan kedua, adalah politik identitas.

Menurutnya, politik identitas merugikan bangsa karena membuat keterbelahan di masyarakat.

"Politik identitas sangat membelah, polarisasi yang dieksploitasi karena sentimen suku, agama, etnisitas dan identitas lainnya ini sangat berbahaya bagi persatuan kita," ujarnya.

Sementara itu, tantangan ketiga adalah soal politik di era digital. Menurutnya, hal ini juga akan berimplikasi pada maraknya pemberitaan bohong atau hoaks.

AHY mengatakan, banyak perubahan yang menerpa politik di era digital.

"Hoaks, black campaign, fake news ini merajalela membabi buta. Belum lagi kita menghadapi buzzer-buzzer politik, yang memang tugas dan pekerjaannya memproduksi berita-berita bohong tadi," tutur dia.

AHY berpandangan, tantangan satu ini hanya bisa diperangi lewat independensi pers.

Baca juga: AHY Ungkap Perkembangan Komunikasi Demokrat-Nasdem-PKS soal Koalisi

Selain itu, pers juga harus kredibel bagi masyarakat. Menurutnya, pers yang kredibel dan independen adalah mampu memverifikasi berita secara aktual dan faktual.

"Itulah yang dibutuhkan oleh negeri kita, mencegah perpecahan, memajukan demokrasi, mensejahterakan rakyat Indonesia. Itulah sama-sama yang harus kita perjuangkan Bapak Ibu sekalian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com