Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Dalami Keberadaan Ferdy Sambo Saat Brigadir J Meninggal

Kompas.com - 30/07/2022, 13:09 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menuturkan, Komnas HAM mendapat temuan yang harus diklarifikasi terkait kasus kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. 

Temuan itu adalah tidak tampaknya Irjen Ferdy Sambo di rekaman CCTV saat keluarga dan ajudan melakukan tes PCR sepulangnya dari Magelang ke Jakarta. 

Menurt Anam, Brigadir J, istri Sambo Putri Candrawati, dan Bharada E tampak menjalai tes di kediaman pribadi Sambo.

Seperti diketahui, Brigadir J adalah polisi yang meninggal dengan luka tembak di rumah dinas Sambo, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) nonaktif Polri. Rumah dinas Sambo terletak tak jauh dari rumah pribadi. 

Brigadir J, menurut keterangan kepolisian, meninggal setelah baku tembak dengan Bharada E. Saling tembak itu dipicu dugaan pelecehan Brigadir J terhadap istri Sambo.  

“Kami akan konfirmasi ini semua termasuk misalnya bagaimana PCR Pak Sambo, nanti akan kami konfirmasi ketika kami memeriksa Pak Sambo,” sebut Anam dalam video keterangannya, Sabtu (30/7/2022).

Anam mengungkapkan ada dugaan Ferdy tidak bersama dengan rombongan yang melakukan tes PCR bersama di kediaman pribadinya.

Baca juga: Komnas HAM Bakal Periksa Ferdy Sambo dan Istrinya terkait Kematian Brigadir J

“Kami memang mendapatkan informasi bahwa Pak Sambo tidak berada dalam rombongan tersebut, tapi ini informasi yang sifatnya dari satu pihak,” tuturnya.

Maka, lanjut dia, keterangan tersebut masih butuh didalami dengan data dan keterangan lain.

“Agar terang peristiwa, ketika kita ngomong A, ada pembandingnya, ada indikator benar dan salah,” katanya.

Anam menyampaikan, pihaknya masih perlu mengumpulkan informasi terkait penyelidikan tewasnya Brigadir J.

Pekan depan, salah satu agendanya adalah memeriksa orang-orang dekat Ferdy dan Putri.

“Setelah itu kami akan mengecek soal balistik, soal DNA dan soal-soal yang diperlukan untuk membuat terangnya peristiwa,” tandasnya.

Diketahui kasus polisi tembak polisi ini menjadi sorotan publik beberapa pekan belakangan.

Saat ini proses pengungkapan perkara masih terus berlangsung. Salah satunya adalah otopsi ulang jenazah Brigadir J yang sudah dilakukan Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Komnas HAM Ingin Klarifikasi Temuan kepada Irjen Sambo dan Istri

Tim dokter forensik menjelaskan, hasil otopsi akan selesai dalam waktu 4 sampai 8 pekan.

Sedangkan di internal kepolisian, Polda Metro Jaya masih menyelidiki dugaan pelecehan seksual pada Putri yang diduga dilakukan Brigadir J yang disebut menjadi pemicu insiden ini.

Kemudian laporan dugaan pembunuhan berencana yang diajukan oleh keluarga Brigadir J telah sampai ke tahap penyidikan oleh pihak Bareskrim Mabes Polri.

Presiden Joko Widodo pun turut menyoroti perkara ini. Dalam dua kali kesempatan, Jokowi meminta proses pengungkapan perkara dilakukan secara terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com