Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag: Total Jemaah Haji Wafat 64, Bertambah 2 Orang

Kompas.com - 21/07/2022, 15:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi bertambah 2 orang. Totalnya menjadi 64 orang.

Kepala Biro HDI Kementerian Agama (Kemenag), Akhmad Fauzin mengatakan, dua orang jemaah haji yang meninggal itu berjenis kelamin laki-laki berusia 60 tahun dan perempuan berusia 57 tahun.

"Jemaah wafat bertambah 2 orang sehingga jumlah jemaah wafat sampai hari ini sebanyak 64 orang," kata Akhmad Fauzin dalam konferensi pers, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Kamis Ini, 4.049 Jemaah Haji dari 5 Debarkasi Pulang ke Tanah Air

Adapun jemaah haji laki-laki yang wafat tersebut bernomor paspor C5028823 kelompok terbang SOC 11 asal embarkasi Solo.

Kedua, jemaah haji berjenis kelamin perempuan dengan nomor paspor C2313504 kelompok terbang BPN 06 asal embarkasi Balikpapan.

Sedangkan, jemaah yang sakit sebanyak 98 orang. Angkanya berkurang dari 113 orang pada Rabu (20/7/2022).

"Jemaah sakit sebanyak 98 orang, 28 orang dirawat di RS Arab Saudi dan 70 lainnya di klinik kesehatan haji Indonesia," tutur Akhmad.

Berdasarkan data Kapuskes Haji Kemenkes, jumlah jemaah haji yang dirawat inap secara kumulatif mencapai 982 orang hingga 120 Juli 2022 pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Rinciannya, 811 jemaah haji itu dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 171 orang lainnya di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Baca juga: Kemenag Minta Jemaah Haji Perhatikan Asupan Makan dan Tetap Pakai Masker

Sementara itu, jumlah jemaah yang kontrol dan rawat jalan mencapai 133.514 orang. Penyakit yang mendominasi jemaah haji adalah batuk dan pilek dengan penderita sebanyak 25.380 orang.

Lalu, diikuti oleh hipertensi 16.997 orang, saluran pernapasan akut 12.120 orang, faringitis akut 8.113 orang, dan nyeri otot 6.842 orang.

Sebelumnya pada Rabu (20/7/2022), terdapat 1 jemaah haji yang wafat. Jemaah ini berjenis kelamin laki-laki berusia 56 tahun dengan nomor paspor C6105079. Kelompok terbangnya adalah UPG 11 asal embarkasi Ujung Pandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com