Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Ungkap Alasan Elektabilitas Prabowo Tinggi di Kalangan Generasi Z

Kompas.com - 01/07/2022, 09:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan alasan mengapa Prabowo unggul elektabilitasnya sebagai calon presiden (capres) khususnya di kalangan generasi Z atau usia 17-25 tahun.

Menurutnya, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu memang tokoh bakal capres yang paling siap mengakomodasi generasi mana pun, termasuk generasi Z.

"Pak Prabowo bisa bertemu dengan generasi yang seumuran dengan beliau. Kemudian dengan generasi yang lainnya, sampai generasi Z," kata Dahnil dalam acara "Gaspol!" Kompas.com, Kamis (30/6/2022).

Dahnil menuturkan, lantaran terbiasa dan bisa bertemu dengan siapa pun, maka Prabowo dinilai memahami apa pun permasalahan mereka.

Baca juga: Prabowo Sambut Kedatangan Jokowi di Bandara Abu Dhabi Usai dari Eropa

Alasan kedua yaitu peran serta orang di sekeliling Prabowo yang didominasi oleh generasi muda.

Dahnil menyatakan, Prabowo dikelilingi oleh orang-orang muda di internal partai Gerindra.

"Pak Prabowo ya memang lebih senior, tapi di sekeliling pak Prabowo, kami-kami yang menemani pak Prabowo rata-rata anak muda," jelasnya.

"Jadi tentu teman-teman diskusi pak Prabowo ya teman-teman muda," lanjutnya.

Dahnil mengatakan, hal tersebut tentu akan menambah pandangan lain untuk Prabowo. Khususnya dalam menerima masukan atau kebutuhan anak muda masa kini.

Di sisi lain, diakuinya bahwa fokus Prabowo memang melakukan edukasi bagi generasi muda untuk berlatih menjadi pemimpin.

"Karena, generasi pak Prabowo ini nilai edukasinya kuat sekali. Nilai untuk mendorong edukasi kita supaya lebih maju yang berdasarkan UUD 1945 itu, jadi patriotismenya juga kuat," pungkas Dahnil.

Baca juga: Jubir Sebut Prabowo Siap Berkoalisi dengan Siapa Saja Terkait Capres

Sebelumnya, pada survei Litbang Kompas terkini menyebutkan bahwa Prabowo mendapatkan elektabilitas paling tinggi pada responden generasi Z. Elektabilitas Prabowo meraih suara 28,9 persen.

Sementara itu, di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat keterpilihan 23,1 persen.

Peneliti Litbang Kompas Arita Nugraheni mengatakan, responden muda cenderung mempertimbangkan latar belakang calon presiden ketika hendak memilih.

“Dan latar belakang yang paling dipertimbangkan adalah latar belakang (capres) dari militer yaitu TNI atau Polri,” tutur Arita dalam acara "Gaspol" Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com