Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Mengapa Seakan Perang antara Jokowi-Prabowo Mau Diturunkan ke Ganjar-Anies?

Kompas.com - 28/06/2022, 05:41 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mempertanyakan rencana duet Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebab, menurut dia, wacana yang digulirkan oleh Partai Nasdem itu justru memunculkan pertanyaan ihwal penyebab keterbelahan publik pada dua pemilu lalu, alih-alih menjadi solusi untuk menghilangkan polarisasi.

“Sama saja kita menuduh sosok yang dipasangkan itu dan para pendukungnya sebagai sumber polarisasi,” kata Herzaky kepada Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Ia menambahkan, polarisasi di masyarakat berawal ketika pada Pilpres 2014 hanya diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. 

Hal ini kembali berlanjut kala Jokowi dan Prabowo kembali bertarung pada Pemilu 2019 dengan pasangan berbeda. 

Baca juga: Golkar Anggap Wajar Surya Paloh Usulkan Duet Ganjar dan Anies

“Mengapa seakan perang di antara Jokowi dan Prabowo seakan mau diturunkan ke Ganjar dan Anies? Siapa yang sebenarnya mendapat untung dari polarisasi selama 2014 dan 2019? Pihak mana? Tokoh mana?” papar dia.

Herzaky pun mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati karena ada kelompok-kelompok yang diduga menginginkan keterbelahan itu terjadi.

Ia menegaskan, Partai Demokrat konsisten untuk melawan wacana-wacana tersebut.

“Demokrat seperti yang ditegaskan Ketum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) di berbagai kesempatan, bakal berjuang melawan pihak-pihak yang melanggengkan keterbelahan masyarakat. Agar polarisasi tak lagi dapat tempat di (Pilpres) 2024),” pungkas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menjelaskan, alasan wacana itu dilontarkan oleh Surya Paloh.

Ia mengeklaim, ada kelompok kanan dan nasionalis yang mesti disatukan pemikirannya melalui pencalonan Anies dan Ganjar.

Baca juga: Pengamat Nilai Usulan Duet Ganjar-Anies untuk 2024 Sulit Terwujud

Sebab, perpecahan akibat Pilpres 2014 dan 2019 tak hanya terjadi di level elite, tetapi sampai ke kelompok masyarakat paling kecil, yaitu keluarga.

“Kalau tidak diperbaiki, akan menjadi masalah besar,” sebut Ali saat dikonfirmasi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com