Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukcapil Kemendagri Resmi Buka Akses NIK Ke KPU

Kompas.com - 29/06/2022, 17:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) resmi membuka akses data kependudukan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pembukaan akses ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang diteken Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrullah bersama Sekretaris Jenderal KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno, beserta penyerahan hak akses NIK yang berlangsung di kantor KPU RI, Rabu (29/6/2022).

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa pembukaan akses NIK ini sebagai langkah dari penyusunan daftar pemilih untuk Pemilu Serentak 2024 mendatang.

Sebagai informasi, tahapan Pemilu 2024 telah dimulai sejak 14 Juni 2022.

Baca juga: Tahapan Pemilu 2024 Sudah Dimulai, Perangkat IT KPU Disebut Belum Diperbarui sejak 2009

"Ada beberapa data yang nanti secara bertahap akan dilakukan pertukaran data antara KPU dan Kemendagri. Misalnya, nanti ada penyerahan data agrgegat kependudukan di tingkat kecamatan, rencana awal Juli. Itu rencananya nanti sebagai dasar KPU untuk misalnya menyusun dan menata daerah pemilihan," jelas Hasyim kepada wartawan.

Data ini juga akan menjadi dasar acuan verifikasi partai politik yang diharuskan memenuhi kuota seperseribu keanggotaan di tingkat kabupaten dan kota.

"Kemudian juga sebagai dasar untuk warga negara Indonesia yang akan mencalonkan diri sebagai calon perseorangan peserta pemilu DPD, sehingga menjadi penting kegiatan ini dan Kemendagri sebagai sebuah komitmen untuk data sharing," jelasnya.

Baca juga: BERITA FOTO: Sejumlah Tokoh Hadir saat Peluncuran Tahapan Pemilu 2024

Lebih lanjut, Hasyim berharap agar saling berbagi data kependudukan ini membuat data pemilih semakin valid.

Zudan memastikan bahwa pihaknya bakal membagi data secara berkala kepada KPU.

"Setiap dua kali dalam setahun, Dukcapil memberikan data kepada KPU. Semester 1 diberikan di pertengahan Juli, nanti semester 2 itu tiap 30 Desember. Jadi polanya kita berbagi paket data," ungkap Zudan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com