Retno menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk upaya kontribusi Jokowi.
Pasalnya, perang antara kedua negara telah berimplikasi terhadap banyak negara, terutama negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah, semisal menimbulkan krisis pangan.
Jokowi, kata Retno, akan terus mendorong upaya perdamaian.
"Meskipun situasinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai Presidensi ke-20 dan salah satu anggota Champions Group dari Global Crisis Response Group yang dibentuk Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi, tidak memilih untuk diam," jelas dia.
Retno berujar, dengan rencana lawatan ini, Jokowi akan menjadi pemimpin pertama Asia yang akan melakukan kunjungan ke Ukraina dan Rusia dalam situasi ini.
"Dalam Kunjungan ke Kiev dan Moskwa, tentunya Bapak Presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden (Ukraina) Zelensky dan Presiden (Rusia) Putin," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.