Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tak Tutup Kemungkinan KIB Usung Capres Hasil Rakernas Nasdem

Kompas.com - 20/06/2022, 13:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan, terbuka peluang bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk mengusung calon presiden yang muncul di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem.

Rakernas Partai Nasdem pada pekan lalu menghasilkan tiga nama bakal calon presiden yang akan diusung, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal (TNI) Andika Perkasa.

"Tidak tertutup kemungkinan, tidak tertutup kemungkinan, meskipun tentu kalau kita bicara dalam konteks KIB, itu saya kira kami akan melihat dulu ke dalam," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/6/2022).

Baca juga: PPP Sebut Masuknya PAN ke Kabinet Jokowi Menguatkan Posisi KIB

Arsul menegaskan, KIB masih memprioritaskan kader-kader partai anggota KIB yakni Partai Golkar, PAN, dan PPP untuk diusung sebagai calon presiden.

"Tidak harus selalu ketua umumnya, bisa juga yang lain, tokoh yang mungkin sudah tidak aktif, itu juga harus kita lihat," kata dia.

Namun, berkaca dari peta politik yang ada saat ini, Arsul menilai masih terbuka peluang bagi KIB untuk mengusung calon dari luar KIB, termasuk yang muncul di Rakernas Nasdem.

Arsul pun berpandangan, tiga nama yang muncul dari Rakernas Nasdem merupakan nama-nama yang menarik karena sudah mewarnai bursa calon presiden sejak beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Strategi Blitzkrieg Nasdem: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Andika Perkasa

"Kalau yang paling menarik itu nanti kita akan liihat karena itu sudah menyangkut arah, arahnya kalau KIB paling enggak PPP itu akan kita lihat dari dua survei, survei daratan dan survei langitan, kalau survei langitan itu ya kita istikharah lah," ujar dia.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, setelah adanya tiga nama bakal calon presiden dari Rakernas Nasdem, partainya akan mulai menjajaki koalisi pada pekan ini.

“Insya Allah minggu depan proses itu sudah berjalan minggu depan, akan ada partai yang datang ke Partai Nasdem, Rabu depan, untuk memulai pembicaraan membangun koalisi,” kata Willy, Jumat pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com