Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Salim: Perlakukan Alam Selayaknya Kita Perlakukan Manusia

Kompas.com - 13/06/2022, 15:55 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup Indonesia ke-1 Emil Salim mengajak semua pihak memperlakukan alam selayaknya memperlakukan hidup manusia.

Hal itu disampaikan dalam acara Kuliah Umum Hak Asasi Manusia Seri I dengan tema "Relevansi HAM dan 50 Tahun Hari Lingkungan Hidup Sedunia" yang digelar Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Senin (13/6/2022).

"Benang merah dari masalah menyangkut human right dan menyangkut hari lingkungan adalah memperlakukan hidup manusia, hidup alam, sebagaimana layaknya, mestinya, manusia memperlakukan hidup ini," ucap Emil.

Baca juga: Senang Jokowi Tolak Penambahan Masa Jabatan, Emil Salim: Jangan Ingkari Reformasi

Emil menuturkan, Tuhan telah menciptakan berbagai mahluk untuk saling berhubungan satu sama lain.

Seluruh ciptaan Tuhan, ujar dia, juga telah memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya, baik itu manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan.

"Hidup ini adalah anugerah ilahi, Allah memberikan hidup ini tidak hanya pada manusia, tetapi juga pada tumbuhan, janganlah kita berbuat seolah-olah alam ini hanya monopoli manusia," ucap Emil.

"Bahwa seluruh isi alam hanya untuk diabdikan kepada manusia, kita lupa, tanpa tumbuhan, mungkin tidak ada oksigen yang dikembangkan," tuturnya.

Oleh sebab itu, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia ke-3 ini meminta seluruh pihak untuk menjaga sesama mahluk ciptaan tuhan sebagaimana semua pihak ikut menjaga hak-hak manusia.

Baca juga: BNPB: 1.137 Bencana Alam Terjadi Januari hingga Maret 2022

Lingkungan hidup alam yang menjadi tempat bagi tumbuhan maupun hewan selayaknya dijaga dan dilestarikan dan tidak untuk dirusak.

"Kalau kita memperingati hari lingkungan, ya bukan hanya bagaimana menanam pohon, itu perlu, tetapi hakikat adalah alam harus kita kembangkan sebagaimana Allah memberikan alam ini kepada kemaslashatan manusia," ucap Emil.

"Tanpa merusak alam ini, untuk menegakkan perikehidupan yang penuh keadilan, perikehidupan yang penuh hak asasi manusia dan perikehidupan yang manusiawi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com