Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Jadi Caleg PSI, Mongol Stres: Amit-amit Enggak Kepilih, Gue Enggak Akan Jual Ginjal

Kompas.com - 06/06/2022, 17:42 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Mongol Stres resmi mendaftarkan diri jadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pria bernama asli Rony Immanuel itu mengaku tertarik menjadi bakal caleg dari PSI lantaran adanya komitmen tanpa mahar bagi siapapun yang diusung PSI.

"Kenapa PSI? Satu antimahar. Ini yang paling ditekankan, karena banyak dunia artis jebol (uangnya habis) setelah dia nyalon (mencalonkan diri)," ujar Mongol saat ditemui di Gedung Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Soal Formula E, Giring: Kalau Saya Enggak Kejeblos, Mungkin Acara Enggak Jadi

Mongol mengaku, langsung menemui Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Giring Ganesha untuk bisa bergabung dengan partai berlambang bunga mawar itu.

Ia juga mengaku telah mempersiapkan diri untuk menjadi bakal caleg PSI. Salah satunya dengan menyiapkan uang khusus untuk menjadi seorang wakil rakyat.

"Gue sudah siapin, jadi setidaknya kalaupun akhirnya amit-amit enggak kepilih, setidaknya gue udah punya rekening yang lain, jadi gue enggak jual ginjal, enggak masuk rumah sakit jiwa," kata Mongol.

Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu, Sekoci Jokowi Usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024?

Sementara, Giring mengatakan, PSI terbuka dengan siapapun yang ingin mendaftar sebagai bakal caleg dari partainya, termasuk Mongol.

Menurut dia, syarat-syarat untuk mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif dari PSI juga cenderung mudah.

"Yang jelas sih tanpa mahar, kedua juga tidak potong gaji. Kemudian, yang kita longgarin, syarat umur sudah enggak ada dan juga syarat pernah berpartai tidak ada juga," kata Giring.

"Kalau kita sih melihat bukan dari sisi public figur-nya, tapi bagaimana integritas mereka, dedikasi, dan kontribusi mereka. apa yang bisa mereka lakukan buat bangsa dan negara," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com