Salin Artikel

Daftar Jadi Caleg PSI, Mongol Stres: Amit-amit Enggak Kepilih, Gue Enggak Akan Jual Ginjal

Pria bernama asli Rony Immanuel itu mengaku tertarik menjadi bakal caleg dari PSI lantaran adanya komitmen tanpa mahar bagi siapapun yang diusung PSI.

"Kenapa PSI? Satu antimahar. Ini yang paling ditekankan, karena banyak dunia artis jebol (uangnya habis) setelah dia nyalon (mencalonkan diri)," ujar Mongol saat ditemui di Gedung Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022).

Mongol mengaku, langsung menemui Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Giring Ganesha untuk bisa bergabung dengan partai berlambang bunga mawar itu.

Ia juga mengaku telah mempersiapkan diri untuk menjadi bakal caleg PSI. Salah satunya dengan menyiapkan uang khusus untuk menjadi seorang wakil rakyat.

"Gue sudah siapin, jadi setidaknya kalaupun akhirnya amit-amit enggak kepilih, setidaknya gue udah punya rekening yang lain, jadi gue enggak jual ginjal, enggak masuk rumah sakit jiwa," kata Mongol.

Sementara, Giring mengatakan, PSI terbuka dengan siapapun yang ingin mendaftar sebagai bakal caleg dari partainya, termasuk Mongol.

Menurut dia, syarat-syarat untuk mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif dari PSI juga cenderung mudah.

"Yang jelas sih tanpa mahar, kedua juga tidak potong gaji. Kemudian, yang kita longgarin, syarat umur sudah enggak ada dan juga syarat pernah berpartai tidak ada juga," kata Giring.

"Kalau kita sih melihat bukan dari sisi public figur-nya, tapi bagaimana integritas mereka, dedikasi, dan kontribusi mereka. apa yang bisa mereka lakukan buat bangsa dan negara," tutur dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/06/17420561/daftar-jadi-caleg-psi-mongol-stres-amit-amit-enggak-kepilih-gue-enggak-akan

Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke