JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar RI (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman Hadad menegaskan tidak ada perubahan status pencarian anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Sebelumnya terdapat pemberitaan mengenai perubahan status pencarian Eril dari orang hilang atau missing person menjadi orang tenggelam atau drowned person.
Muliaman menjelaskan, sejak awal misi pencarian Eril yang dilakukan oleh kepolisian setempat yakni mencari orang hilang. Istilah tersebutlah yang digunakan secara resmi di Swiss.
Baca juga: Hari Ke-12 Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aare, Pencarian Terus Dilakukan sampai Eril Ditemukan
"Saya bisa sampaikan bahwa tidak pernah ada perubahan status. Sejak awal misi pencarian yang dikakukan polisi adalah missing person dan itu memang istilah baku yang digunakan di Swiss," ujar Muliaman saat memberikan keterangan pers secara virtual, Senin (6/6/2022).
Ia pun memastikan, pencarian Eril akan ditempuh oleh otoritas Swiss hingga Eril ditemukan.
Terhitung sejak hari Eril dilaporkan hilang ketika berenang di Sungai Aare, pencarian telah memasuki hari ke-12.
"Tentu saja sesuai kebijakan yang ditempuh oleh otoritas lokal, pencarian ini tidak akan berhenti sampai ditemukan," ujar Muliaman.
Ia pun mengungkapkan, pencarian Eril telah mencakup 29 kilometer wilayah Sungai Aare.
Metode pencarian yang dilakukan baik dengan patroli perahu maupun patroli darat.
Baca juga: Sudah Mencakup 29 Kilometer, Pencarian Eril di Sungai Aare Masih Berlanjut
Muliaman pun mengatakan, berdasarkan keterangan kepolisian, hal yang menjadi kendala pencarian yakni kondisi cuaca yang cukup dinamis di Sungai Aare, salah satunya terait cuaca di Swiss yang kerap terjadi hujan dan badai.
"Jadi kita tentu berdoa bersama mudah-mudahan upaya pencarian yang dilakuka otoritas Swiss bisa segera memberikan informasi sesuai harapan kita dan tentu saja ini saya yakini oleh otoritas setempat, pencairan dilakukan dengan pemanfaatan metodologi yang disesuaikan dengan situasi," ucap Muliaman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.