Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Kader PBB, Lili Pintauli Bicara Pentingnya Integritas

Kompas.com - 02/06/2022, 12:21 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar mengingatkan pentingnya integritas partai politik (parpol) guna melahirkan seorang pemimpin.

Hal itu, disampaikan Lili di hadapan 110 orang pengurus Partai Bulan Bintang (PBB) yang mengikuti pembekalan antikorupsi di KPK.

“Ada banyak kajian-kajian yang dilakukan KPK terkait parpol dan bagaimana melahirkan pemimpin-pemimpin yang berintegritas. Kajian parpol, seluk beluk pemilu yang bersih dan rekomendasi ini telah diberikan kepada parpol dan pemerintah dalam hal perbaikan sistem,” ujar Lili dalam program politik cerdas berintegritas (PCB), Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Dewas KPK Periksa Lili Pintauli Terkait Fasilitas Nonton MotoGP

“Salah satunya sistem integritas partai politik dan peningkatan dana bantuan pemerintah untuk parpol, walaupun mungkin sampai hari ini rekomendasi dari KPK belum dipenuhi oleh pemerintah,” ucapnya.

Lili menuturkan, demokrasi tidak akan ada tanpa partai politik yang berfungsi melahirkan pemimpin.

Dari parpol, ujar dia, lahir banyak berbagai regulasi yang tujuannya menyejahterakan masyarakat Indonesia.

Namun, harapan-harapan rakyat tidak bisa tepenuhi jika seorang pemimpin tak memiliki integritas dan menjadi seorang koruptor.

“Kita bisa melihat pada setiap kampanye, ketika musim pemilihan, janji dan harapan rakyat tentu pada setiap suara yang mereka berikan. Diharapkan ketika memilih seseorang tentu harapannya bisa memenuhi aspirasi dan memberikan kesejahteraan,” ucap Lili.

“Tapi yang terjadi adalah ini selalu diabaikan. Kemudian aspirasi tidak dijalankan, justru para koruptor juga menggerogoti uang negara yang seharusnya buat masyarakat,” ujarnya.

Lili pun menyoroti dampak yang timbul akibat pemimpin yang tidak berintegritas. Mulai dari pembangunan nasional yang terganggu hingga hak masyarakat yang tidak terpenuhi.

“Perbaikan mutu pendidikan dan kesehatan terganggu, ekonomi ambruk, penegakan hukum tidak jelas, pelanggaran HAM terjadi, dan ini tentu tak bisa kita atasi,” papar Lili.

“Tentu kita menyebut korupsi adalah kejahatan yang luar biasa. Karena hal itu lah kemudian KPK sejak 2012 itu sudah ikut andil sesungguhnya untuk melakukan perbaikan,” ucapnya.

Lili berharap, usai mengikuti rangkaian program executive briefing ini, pimpinan dan pengurus partai politik mulai menyadari pentingnya integritas.

Baca juga: Selesai Periksa Lili Pintauli, Anggota Dewas KPK: Cukup Banyak yang Ditanyakan

Hal itu, lanjut dia, juga diharapkan berdampak kepada lahirnya seorang pemimpin yang memiliki integritas untuk bekerja demi kepentingan bangsa dan negara.

“Dan tentu saja melakukan langkah konkret yaitu melakukan pendidikan, memberikan edukasi kepada parpol tentang apa itu tindak pidana korupsi,” terang Lili.

“Selain itu juga, KPK membuat program melalui PCB terpadu mengundang 20 parpol berharap ini bisa bergulir untuk bisa melahirkan kelak calon pemimpin bangsa yang penuh integritas,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com