Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra tentang Buya Syafii, Jalan Kaki Usai Subuh dan Konsisten soal Demokrasi

Kompas.com - 27/05/2022, 23:41 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah,

Buya Syafii Maarif.Muzani mengenang kebiasaan Buya Syafii yang tak pernah terlewat usai salat subuh.

Hal tersebut Muzani ketahui ketika pernah ibadah umroh dan ke beberapa negara Timur Tengah bersama Buya Syafii.

Baca juga: Cerita Ketua PP Muhammadiyah soal Buya Syafii Pesan Makam pada Februari

"Pernah suatu ketika ibadah umroh dan kunjungan kebeberapa negara Timur Tengah bersama dulu, usai shalat subuh Buya Syafii selalu menyempatkan olahraga jalan pagi. Jadi beliau selalu menjaga kebugaran tubuh di sela kesibukannya, dan rutinitas itu dia lakukan juga ketika di Indonesia," ujar Muzani dalam keterangannya, Jumat (27/5/2022).

Selain itu, Muzani menggambarkan Buya Syafii sebagai orang yang konsisten dalam pemikirannya tentang demokrasi.

Menurutnya, Buya Syafii selalu berbicara tentang perjuangan kebebasan bependapat dan berpikir sejak era Orde Baru.

Adapun saat Buya Syafii memimpin PP Muhammadiyah, hubungan antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) berjalan mesra.

Sementara itu, Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga berduka atas wafatnya Buya Syafii.

"Pak Prabowo menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Buya Syafii Maarif. Bukan hanya Muhammadiyah, tapi bangsa Indonesia juga sangat kehilangan atas meninggalnya beliau, sosok yang sangat sederhana namun kaya akan keilmuan Islamiyah, keteladanan, dan ulama besar cendikawan bangsa kita yang selalu mengingatkan agar Islam yang dikembangkan di Indonesia adalah Islam yang ramah dan toleran," tuturnya.

Baca juga: Menag Kenang Buya Syafii Maarif Puji Kongres GP Ansor ke 15 di Yogyakarta

Dia menyebutkan bangsa Indonesia baru saja kehilangan sosok panutan yang sangat sederhana.

Sebelumnya, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Jenazah Buya Syafii sudah dimakamkan di Pemakaman Husnul Khotimah, Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com