Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2022, 22:09 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan Ahmad Syafii Maarif seperti punya firasat hendak dipanggil Tuhan.

Sebab pada 24 Februari lalu, Buya Syafii menghubunginya untuk memesan makam di pemakamanan Muhammadiyah.

“Beliau kontak saya, (memanggil) Pak Ketum, padahal biasanya manggil saya Haedar saja (mengatakan) ‘Tolong saya di pesankan untuk makam di makam Muhammadiyah sudah punya kan?,’” cerita Haedar dalam Takziyah virtual Buya Syafii, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Kenang Buya Syafii, Gus Halim: Beliau Salah Satu Tokoh Penggiat Toleransi di Indonesia

Mendapatkan pesan itu Haedar pun sempat terdiam sesaat. Ia lantas bertanya-tanya atas sikap tak biasa mantan Ketum PP Muhammadiyah itu.

Kemudian tak lama, Buya Syafii kembali menghubungi Haedar untuk meyakinkan bahwa permintaannya itu serius.

“Ternyata beliau serius, whatsapp saya untuk pesan makam,” katanya.

Haedar pun bergerak cepat, ia segera menghubungi pengurus makam Khusnul Khotimah, Kulonprogo.

Dalam tiga hari semua persyaratan pemesanan makam itu selesai, ia lantas memberi kabar pada Buya Syafii.

Pada perbincangan itu, Buya Syafii mengajak Haedar jika ada waktu luang untuk mengecek lokasi makam yang dipesannya.

“Saya katakan kapan Buya siapnya, saya selalu siap (menemani),” paparnya.

Tak berhenti disitu, lanjut Haedar, Buya Syafii juga berlaku aneh tiga hari lalu ketika dijenguk olehnya dan beberapa kolega di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping.

Haedar menuturkan, para tamu sudah mendoakan kesembuhan Buya Syafii, namun ketika hendak pamit, ia meminta didoakan lagi.

“Saya lihat di pelupuk matanya ada air mata bening, dan kami pun mendoakannya,” sebut dia.

Baca juga: Berduka atas Wafatnya Buya Syafii, Megawati Tak Hadiri Festival Kopi yang Digelar PDI-P

Adapun Buya Syafii telah berpulang Jumat pagi sekitar pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Ia meninggal dunia di usia 86 tahun setelah berjuang dengan penyakit jantung yang dideritanya.

Haedar mengenang pesan yang selalu disampaikan Buya Syafii padanya.

“Jaga keutuhan Muhammadiyah, jaga keutuhan Bangsa, maka kita akan merawat semua yang ada dalam pikiran Buya Syafii,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Nasional
Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Nasional
Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Nasional
Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Nasional
Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Nasional
Kemenkominfo 'Take Down' 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Kemenkominfo "Take Down" 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Nasional
Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Nasional
Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com