Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Pastikan Tak Ada Keretakan antara PDI-P dan Ganjar Pranowo

Kompas.com - 27/05/2022, 19:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa hubungan PDI-P dan Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader, Ganjar Pranowo, baik-baik saja.

Dia memastikan tak ada keretakan dalam relasi PDI-P dan Ganjar. .

"Renggang, jauh, dekat itu kan persepsi, suatu skenario politik yang digalang pihak lain," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Isu keretakan muncul setelah Ganjar selalu disebut sebagai salah satu calon presiden dengan elektabilitas relatif tinggi dalam sejumlah survei. 

Hasto mengatakan, Ganjar justru menjadi gubernur berkat proses kepemimpinan di PDI-P.

Baca juga: Ganjar Kenang Sosok Buya Syafii Maarif: Bapak Bangsa yang Ngayomi dan Ngayemi

Ia memberikan contoh hasil proses kepemimpinan PDI-P yang menjadi gubernur tidak hanya Ganjar, melainkan juga ada Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Diketahui, Olly juga sama seperti Ganjar yang juga kader PDI-P.

Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan bahwa Ganjar pun ikut dalam rangkaian acara Festival Kopi Tanah Air yang digelar PDI-P hari ini secara virtual.

Menurutnya, hal ini menegaskan bahwa tak ada persoalan antara PDI-P dan Ganjar.

"Tadi seluruh gubernur PDI-P ikut laporan dari kepala sekretariat pak Koster ikut, pak Olly Dondokambey ikut pak Ganjar juga ikut," ucapnya.

Selain itu, Hasto juga menjawab ketika ditanya soal banyaknya elemen komunitas mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar untuk maju sebagai capres.

Baca juga: Kenangan Ganjar bersama Buya Syafii Maarif, Tak Mau Pindah RS hingga Foto Bareng

Menurut Hasto, semua keputusan akan diputuskan Megawati Soekarnoputeri selaku Ketum PDI-P.

"Di dalam demokrasi ini kan mereka-mereka rakyat komunitas bisa menyampaikan aspirasinya. Tetapi dalam konstitusi partai ibu Megawati yang mempertimbangkan dengan jernih bahwa yang kita cari seorang pemimpin, seorang pemimpin yang berani tanggungjawab berani memikul beban yang tidak ringan," pungkas Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com