Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Perayaan Waisak, Magabudhi Ingatkan Masyarakat Terus Hargai Perbedaan

Kompas.com - 15/05/2022, 19:16 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi) mengingatkan masyarakat untuk terus menghargai ragam perbedaan di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Magabudhi Dharmanadi Chandra menjelang perayaan Hari Raya Waisak 2566 Buddhist Era (BE) yang jatuh pada Senin (16/5/2022).

Chandra mengatakan, sebagai bangsa besar, Indonesia sudah sepatutnya berupaya menjalankan nilai-nilai moderasi terhadap segala aspek kehidupan yang beraneka ragam.

“Dengan saling menghormati, saling menghargai dan saling mengakui adanya ragam perbedaan dan mau menerima perbedaan ini sebagai kekayaan kehidupan bangsa Indonesia,” kata Chandra dalam keterangan tertulis, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Setelah 2 Tahun, Perayaan Waisak Kembali Digelar di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu

Chandra menuturkan, dalam situasi saat ini, moderasi beragam sangat tepat diterapkan di tengah kehidupan dewasa ini.

Hal ini dilakukan agar memberi kesempatan kepada umat Buddha dan juga umat beragama lain untuk melaksanakan kegiatan agama masing-masing dengan sikap saling bertoleransi.

Dengan demikian, terbangun sikap saling tolong menolong, gotong-royong dan kedamaian hidup antar umat beragama di Indonesia.

Baca juga: 20 Link Download Twibbon Hari Raya Waisak 2022 dan Cara Pakainya

Menurutnya, moderasi beragama juga merupakan jalan bijak yang memadukan cinta kasih dan kasih sayang, serta memberikan pemahaman agama lebih terbuka terhadap perkembangan kehidupan saat ini.

“Sehingga moderasi beragama dapat menjauhkan sikap ekstrem, bahkan pemikiran primordialisme dan intoleransi terhadap perbedaan yang ada,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com