Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Hepatitis Akut, KPAI Dorong Kemendikbud Evaluasi Pembukaan Kantin Sekolah

Kompas.com - 12/05/2022, 08:05 WIB
Mutia Fauzia,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali mengizinkan kantin sekolah untuk beroperasi berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terbaru.

Namun demikian, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-ristek) untuk mengevaluasi hal tersebut seiring merebaknya penyakit hepatitis akut yang menyerang anak-anak.

"Terkait penyelenggaran PTM, di antaranya sudah boleh membuka katin di sekolah dengan batasan pengunjung 75 persen. Hal ini penting dievaluasi kembali karena penularan hepatitis akut melalui saluran pencernaan dan saluran pernafasan," ujar Komisioner KPAI Retno Listyarti seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Kasus Kematian Akibat Hepatitis Akut | Pj Gubernur yang Akan Dilantik

Adapun SKB 4 Menteri mengizinkan kantin sekolah kembali dibuka dengan kapasitas pengunjung maksimal 75 persen untuk sekolah yang berada di wilayah PPKM level 1, 2, dan 3.

Sementara itu, untuk kantin sekolah yang berada di wilayah PPKM level 4 diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Retno mengatakan, untuk menghindari penularan hepatitis akut, baiknya orangtua memberikan bekal bagi anak-anak yang bersekolah.

Ia juga menganjurkan orangtua untuk mengingatkan anak-anak mereka untuk tidak jajan sembarangan.

"Selain itu, pemerintah juga melakukan monitoring dan evaluasi PTM saat ini, jangan 100 persen lagi agar dapat melihat perkembangan kasus hepatitis misterius ini dan sebagai bentuk pencegahan," ujar Retno.

Baca juga: Masyarakat yang Mengalami Gejala Hepatitis Akut Diminta Segera Periksa ke Faskes

Ia mengatakan, sekolah-sekolah dapat bekerja sama dengan puskesmas terdekat untuk membantu pemerintah daerah melakukan sosialisasi pencegahan virus hepatitis akut yang masih misterius tersebut.

Di sisi lain, untuk mencegah penularan, sekolah bisa mengimbau warga sekolah dan orangtua untuk menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi matang, serta tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain.

Orangtua juga diminta untuk mencegah anak-anak melakukan kontak dengan orang yang sedang sakit.

"Sedangkan untuk mencegah penularan hepatitis akut melalui saluran pernapasan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas," ujar Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com