Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PT Pos Indonesia Sudah Distribusikan BLT Minyak Goreng ke 18 Juta KPM

Kompas.com - 22/04/2022, 11:29 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com– Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia, Charles Sitorus, mengatakan hingga hari ini, realisasi penyaluran BLT Minyak Goreng sudah berada di angka 95 persen, atau telah tersalurkan kepada 18 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

“Capaian hingga kemarin malam 87 persen. Kalau ditambah hari ini sudah mencapai 94 hingga 95 persen. Capaian ini mendekati harapan dari Kemensos,” kata Charles Sitorus dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Kompas.com, Jumat (22/4/2022).

Perlu diketahui, Guna mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menunjuk Pos Indonesia untuk menyalurkan BLT Minyak Goreng ke seluruh tanah air.

Kemensos pun telah menargetkan PT Pos Indonesia untuk menyalurkan BLT Minyak Goreng kepada 18,3 juta KPM sebelum Lebaran 2022.

Baca juga: Setujui Anggaran Sesuai SOTK Baru, Kemensos Pastikan SDM Kesos Akan Tetap Berjalan

Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia, Charles Sitorus.Dok. Febri - Renjana Pictures Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia, Charles Sitorus.

Dalam proses pendistribusian, Charles mengatakan Pos Indonesia sedikit mengalami kendala penyaluran di wilayah Papua. Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait agar penyaluran BLT minyak goreng tepat sasaran.

“Di Papua ada keunikan tersendiri. Biasanya penyaluran dilakukan secara kolektif melalui Dinas Sosial dan Pemerintah Daerah (Pemda). Sedangkan yang sekarang, Kemensos meminta untuk penyaluran tidak menggunakan cara yang lama, melainkan melalui tokoh informal atau tokoh agama setempat.”

“Maka dari itu, Pos Indonesia terus berkoordinasi dengan bupati, Kepolisian Resor (Kapolres), serta aparat setempat untuk optimis sebelum tanggal 29 April 2022 nanti penyaluran BLT di Papua dapat selesai,” ucap Charles.

Baca juga: Kemensos Usul Tambahan Anggaran Rp 11 Triliun, Risma Sebut untuk 4 Program Ini

Di lain kesempatan, Jokowi yang didampingi oleh Bupati Bogor Ade Yasin menyerahkan secara simbolis BLT Minyak Goreng kepada KPM di Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Kamis (21/4/2022).

Dalam penyerahan tersebut, Jokowi secara simbolis menyerahkan BLT Minyak Goreng kepada lima perwakilan pedagang dan 10 penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BNPT) atau bantuan sosial (Bansos) program Sembako.

Pembagian BLT minyak goreng tentu saja menjadi hal yang dinantikan dan disambut gembira oleh masyarakat.

Asiah Lisnawati, salah seorang penerima BLT Minyak Goreng mengaku gembira karena dapat menerima BLT Minyak Goreng di tengah situasi ekonomi yang serba sulit.

“Saya senang dapat bantuan ini. Uangnya mau saya pakai untuk modal berjualan. Saya sehari-hari berjualan cilok. Uang dari hasil berjualan untuk biaya sekolah anak,” kata Asiah.

Baca juga: Dukung BLT Minyak Goreng, Kemensos Siap Update DTKS Setiap Bulan Agar Tepat Sasaran

Tak ketinggalan, Lilih Solihat, salah seorang penerima BLT Minyak Goreng lainnya mengucapkan terima kasih dan mengaku senang dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah kali ini.

“Terima kasih kepada pemerintah dan Pos Indonesia, saya sudah terima BLT Minyak Goreng sebesar Rp 300.000. Saya senang sekali dan merasa sangat terbantu untuk membeli kebutuhan sembako sehari-hari. Harapan saya ke depannya minyak goreng tidak mahal harganya,” ungkap Lilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com