Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizky Billar dan Lesti Kejora Bakal Diperiksa Bareskrim soal Kasus DNA Pro, Pengacara Pastikan Hadir

Kompas.com - 20/04/2022, 08:57 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Porli bakal memeriksa artis Rizky Billar dan istrinya, Lesti Kejora, terkait kasus robot trading DNA Pro Academy.

Pemeriksaan terhadap kedua pasangan itu dijadwalkan pada Rabu (20/4/2022) hari ini.

“Iya (hari ini diperiksa). Mudah-mudahan hadir,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi, Rabu pagi.

Secara terpisah, pengacara dari Rizky dan Lesti, Sandy Arifin memastikan kliennya akan menghadiri pemeriksaan hari ini.

Menurutnya, kliennya akan datang ke Bareskrim pada siang hari nanti.

“Hadir nanti. Insya Allah jam 12-an,” ucap Sandi.

Baca juga: Rizky Billar Siap Kembalikan Uang DNA Pro dan Jalani Pemeriksaan

Adapun Rizky Billar dan Lesti Kejora menjadi salah seorang artis yang namanya terseret dalam kasus DNA Pro. Selain Rizky ada sejumlah artis lain yang bakal diperiksa penyidik Bareskrim.

Rizky disebutkan pernah menerima sejumlah uang dari pihak DNA Pro. Terkait itu, Rizky Billar sendiri memastikan bakal mengembalikan uang dari hasil kerja sama itu.

Kendati demikian, Rizky Billar tidak mengungkapkan nominal yang didapatkannya dari kerja sama tersebut.

"Saya akan mengembalikan apa yang bukan milik saya, apalagi itu kan uang orang," kata Rizky Billar di Jakarta Selatan, Senin (18/4/2022).

Ia juga mengaku bahwa ia dikenalkan oleh salah satu rekannya sebelum menjalani kerja sama dengan pihak DNA Pro Academy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com