Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindad Bakal Produksi Badan dan Isi Bahan Peledak Bom MK-82 Jet Tempur Rafale TNI AU

Kompas.com - 14/04/2022, 12:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) akan memproduksi badan dan isi bahan peledak bom MK-82 yang digunakan untuk jet tempur generasi 4.5 Rafale TNI Angkatan Udara (AU).

MK-82 sendiri mempunyai peran untuk mendukung Highly Agile Modular Munition Extended Range (HAMMER) Smart Bomb bagi pesawat bersayap delta asal Prancis itu.

Dalam upaya memproduksi bom tersebut, petinggi Pindad telah menerima langsung rombongan delegasi Safran Electronics & Defense Prancis di Kantor Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/4/2022).

“PT Pindad memiliki kemampuan mengembangkan produk dan juga memproduksi MK-82 yang digunakan di Rafale menjadi salah satu faktor kita menjalin kerjasama dengan Safran, pabrikan yang memiliki reputasi tinggi di bidang pertahanan dengan smart guided bomb-nya,” kata Direktur Teknilogi & Pengembangan PT Pindad Sigit P Santosa dalam keterangan tertulis, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Prabowo Bertemu Presiden Macron, Bahas Kelanjutan Pembelian Rafale dan Kapal Selam Scorpene

Adapun kerja sama lain yang akan dilakukan yaitu di bidang optronic, sistem kendali dan kerja sama lain yang akan digali bersama.

Sigit menyebutkan, Safram memiliki keseriusan dalam menjalin kerja sama terkait pengembangan bom MK-82. Di mana Safran berperan sebagai penyedia guidance kit.

“Sehingga ke depan Pindad juga akan memiliki kemampuan tersebut disesuaikan dengan kondisi di Indonesia," terang Sigit.

Baca juga: Spesifikasi Pelontar Mortir Pindad, Jarak Tembak hingga 6 Kilometer

Diketahui, Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya dalam bidang pertahanan.

Pada 10 Februari 2022, Indonesia sukses mengakuisisi 6 dari 42 Rafale. Sedangkan, 36 jet lainnya diklaim akan menyusul dalam waktu dekat.

Akuisisi tersebut dilakukan di hadapan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com