Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu "Reshuffle" Pasca-teguran Jokowi ke Para Menteri, Ini Kata Stafsus Mensesneg

Kompas.com - 07/04/2022, 08:26 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju kembali menguat pasca-dua kali kemarahan Presiden Joko Widodo terhadap para menteri.

Terkait ini, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini belum dapat memastikan. Ia mengatakan, hanya Jokowi yang mengetahui ihwal reshuffle.

"Soal reshuffle hanya presiden yang tahu waktu tepatnya, jadi atau tidak," kata Faldo kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Sentilan Jokowi ke Menteri soal Naiknya Harga Minyak dan Pertamax: Singgung Empati hingga Sense of Crisis

Faldo mengatakan, para menteri di kabinet sudah bekerja dengan baik. Namun demikian, masih ada yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan kinerjanya.

Teguran Jokowi terhadap para menteri kemarin, kata Faldo, menunjukkan bahwa Jokowi ingin jajarannya menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan baik.

Hal ini, klaim dia, mencerminkan sifat presiden yang gemar bekerja.

"Itu dorongan buat pembantu-pembantu presiden," ucap Faldo.

Faldo mengatakan, pemerintah rutin melakukan evaluasi. Hal-hal yang sudah baik terus ditingkatkan, pekerjaan yang lemah diperkuat, dan yang lambat dipercepat.

Dia menegaskan tak tahu-menahu soal rencana reshuffle menteri pasca-kemarahan Jokowi. Faldo menyebut, hal itu menjadi hak prerogatif presiden.

"Kalau dikaitkan dengan reshuffle, jangankan presiden negur menteri, soal hari saja orang udah kait-kaitkan dengan reshuffle," kata Faldo.

"Tiap mau Rabu Pon, teman-teman media langsung tanya reshuffle. Saya pun kadang tidak paham kapan Rabu Pon, saya tidak punya kalender Jawa," tuturnya.

Baca juga: Geram Ada Kementerian Masih Pakai Produk Impor, Jokowi: Reshuffle! Kayak Begini Enggak Bisa Jalan


Sebelumnya, Presiden Jokowi menyentil para menterinya soal kenaikan harga minyak goreng dan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.

Dia menyebut, tak ada penjelasan apa pun dari para menteri ke rakyat soal naiknya harga dua komoditas energi tersebut.

Hal ini Jokowi sampaikan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

"Harga minyak goreng sudah empat bulan tidak ada penjelasan apa-apa kenapa ini terjadi," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com