Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Kepuasan terhadap Kinerja Presiden dan Demokrasi Menurun

Kompas.com - 01/04/2022, 16:17 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang diselenggarakan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo menurun dalam satu tahun terakhir.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, survei yang digelar pada Maret 2022 menunjukkan ada 64,6 persen responden yang puas dengan kinerja Jokowi. Angka ini turun dibanding Maret 2021, yaitu sebesar 77 persen.

"Dari 77 persen yang puas pada Maret 2021, sekarang yang puas hanya 64,6 persen, turun cukup banyak. Jadi kinerja Presiden dinilai semakin memburuk," kata Deni dalam rilis survei, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Kepuasan Kinerja Pemerintah Tak Bisa Jadi Alasan Tambah Masa Jabatan Presiden

Sementara itu, jumlah responden yang menyatakan kurang puas atau tidak puas dengan kinerja Jokowi bertambah dari 22,4 persen pada Maret 2021 menjadi 32,2 persen.

"Walaupun masih mayoritas (yang puas), tetapi penurunan ini sangat besar dalam satu tahun terakhir. Ini yang terendah saya kira kinerja presiden dinilai oleh publik," ujar Deni.

Selain menurunnya kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi, survei ini juga menangkap temuan bahwa kepuasan publik terhadap demokrasi menurun dalam satu tahun terakhir.

Pada Maret 2022, terdapat 61,7 persen responden yang puas terhadap jalannya demokrasi di Indonesia, turun dari 71,9 persen pada Maret 2021.

Baca juga: Tanggapi Survei Kepuasan Kinerja Jokowi, Stafsus Mensesneg: Kalau Lihat Angkanya Dukungan Masih Besar

Deni menduga, penurunan ini dipengaruhi oleh wacana penundaan Pemilihan Umum 2024 yang muncul dalam beberapa waktu terakhir.

"Turun sekitar 10 persen, turun yang sangat tajam. Bertepatan dengan wacana penundaan pemilu yang berkembang dalam beberapa bulan terakhir," ujar Deni.

Survei ini dilakukan pada 1.220 orang responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah yang dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random samping.

Margin of error survei ini diperkirakan sebesar sebesar ± 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara tatap muka dilakukan pada 13-20 Maret 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com