Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Sadikin Mengaku Ditunjuk Jokowi Jadi Menkes karena "Tak Punya" Perasaan

Kompas.com - 17/03/2022, 14:35 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menceritakan alasan mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk dirinya menjadi orang nomor satu di Kementerian Kesehatan saat pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.

Budi mengungkapkan, Jokowi menginginkan pos tersebut diisi oleh sosok yang tak mempunyai latar belakang di bidang kesehatan.

Jokowi juga menginginkan agar sosok pengganti Terawan Agus Putranto memiliki karakter yang "tega" mereformasi sistem kesehatan secara komprehensif dan masif.

Baca juga: Menkes: Pasien Covid-19 Varian Delta 4 Kali Lebih Berisiko Meninggal Dibandingkan Terpapar Omicron

“Jadi beliau bilang, karena krisis kali ini disebabkan sektor kesehatan, reform aja sekalian sektor kesehatan dan ditaruh bukan orang kesehatan, kalau orang kesehatan katanya berat reform-nya, karena terlalu banyak perasaannya,” kata Budi dalam Seminar Presidensi Indonesia G20 Kepemimpinan untuk Dunia, Kamis (17/3/2022).

“Jadi ditaruh saja yang enggak ada perasannya, ditaruh ke sana (Kemenkes). Ya udahlah jalanin saja tugasnya beliau,” lanjut Budi.

Ketika Budi dilantik sebagai menteri kesehatan, Jokowi memberikan tugas yang mesti dikerjakan. Pertama, percepatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Kedua, pandemi Covid-19 harus segera teratasi dan ketiga, mereformasi sistem kesehatan secara komprehensif dan masif.

Budi mengatakan sempat heran mengenai tugas untuk menjalankan reformasi sistem kesehatan.

Akan tetapi, Jokowi meyakini bahwa dirinya bisa memakukan tugas tersebut. Sebab, dia dianggap telah memiliki pengalaman menghadapi krisis karena dirinya sudah dua kali melewati masa krisis, yakni krisis yang terjadi pada 1998 dan 2008.

“Benar juga pengamatan beliau, setiap kali ada krisis, Indonesia berhasil melakukan reformasi besar. Contoh 98 itu reformasi politik paling besar terjadi gara-gara krisis,” ungkap dia.

“Buat saya di sektor keuangan, reformasi paling besar juga terjadi di tahun 98, bank ditutup, dimerger, itu terjadinya di 98,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com