Luhut: Jumlah Testing Turun Seiring Tak Diberlakukannya Syarat Tes Covid-19 untuk Perjalanan

Kompas.com - 14/03/2022, 17:49 WIB

Haryanti Puspa Sari,

Bagus Santosa

Tim Redaksi

Haryanti Puspa Sari

Penulis

Bagus Santosa

Editor

Lihat Foto

Risiko utama melakukan tes swab sendiri adalah meningkatkan risiko negatif palsu atau false negatif karena mengambil sampel dari titik yang salah di dalam rongga hidung.(SHUTTERSTOCK/Cryptographer)

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, jumlah orang yang melakukan pemeriksaan (testing) Covid-19 di Indonesia menurun, seiring dengan pelonggaran syarat perjalanan dalam negeri.

"Pemerintah menyampaikan bahwa jumlah orang yang diperiksa mengalami penurunan, seiring dengan tidak diberlakukannya lagi syarat antigen untuk perjalanan," kata Luhut dalam konferensi pers terkait hasil ratas evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual, Senin (14/3/2022).

Melihat kondisi tersebut, Luhut meminta seluruh daerah untuk memperkuat kapasitas testing dan tracing untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

"Untuk menghindari potensi lonjakan kasus dengan cepat," ujarnya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, kasus Covid-19 di beberapa negara di Eropa mengalami kenaikan yang cukup signifikan akibat penularan subvarian Omicron BA.2.

Oleh karenanya, kata dia, pemerintah akan berhati-hati dalam mengambil kebijakan.

"Penerapan protokol kesehatan, terutama pemakaian masker, masih harus terus kita lakukan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.