Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Adam Deni dan Ahmad Sahroni: Dugaan Ancaman dalam Unggahan Data Pembelian Sepeda

Kompas.com - 09/03/2022, 08:01 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat media sosial Adam Deni mestinya telah menjalani sidang perdana dalam kasus dugaan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) pada Senin (7/3/2022).

Namun, sidang ditunda karena jaksa penuntut umum (JPU) belum mendapatkan surat penetapan sidang.

Majelis hakim akhirnya sepakat untuk menunda sidang dengan agenda pembacaan dakwaan pada Senin (14/3/2022) pekan depan.

Adam ditetapkan sebagai tersangka pada 1 Februari 2022.

Baca juga: Kuasa Hukum Jerinx Laporkan Adam Deni Atas Dugaan Pengaduan Palsu

 

Satu hari berselang, ia ditangkap dan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.

Saat itu, pihak kepolisian menjelaskan Adam dilaporkan karena mengunggah data pribadi seseorang tanpa izin di media sosial miliknya.

Pelapor adalah seseoran berinisial SYD yang belakangan diketahui merupakan salah satu tim kuasa hukum anggota DPR Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.

Data yang diunggah

Kuasa hukum Ahmad Sahroni, Arman Hanis mengungkapkan, Adam telah mengunggah dokumen pembelian sepeda milik kliennya.

Adam tidak menyertakan permintaan tertentu pada Sahroni. Tapi, Arman menuturkan, ada keterangan Adam dalam unggahan dokumen itu yang dinilai seolah-olah mengancam Sahroni.

“Kalau indikasi ke pemerasan kami belum tahu, tapi caption dalam unggahan seolah-olah diduga mengancam klien kami,” terang Arman.

Baca juga: Serangan Balik Sahroni dan Kibar Bendera Putih dari Adam Deni

Ia pun berharap Adam bisa dihukum setimpal atas perbuatannya itu.

Teman baik

Sementara itu kuasa hukum Adam, Susandi mengungkapkan, kliennya sebenarnya berteman baik dengan Sahroni.

“Perlu di ingat Bang Sahroni, Abang kan berteman baik dengan Adam Deni dan kerap bertemu untuk liburan dengan beliau di luar kota,” kata Susandi pada Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Susandi pun tak ingin kliennya dipojokkan dengan berbagai narasi di luar persidangan.

Ia ingin perkara ini dibuktikan di meja hijau sesuai keinginan Sahroni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com