JAKARTA, KOMPAS.com - Misi evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Ukraina terus dijalankan pemerintah di tengah konflik yang terus berlanjut antara Ukraina dan Rusia. Pada Kamis (3/3/2022) sore, sebanyak 80 WNI dan tiga warga negara asing (WNA) tiba dari Ukraina di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
Tiga WNA yang ikut serta dalam rombongan itu merupakan keluarga dari para WNI. Mereka dijemput di Bucharest, Romania setelah dan tiba di Tanah Air setelah menempuh perjalanan 17 jam.
"Saya sampaikan selamat datang di Tanah Air dan selamat berkumpul dengan keluarga," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam konferensi pers di Bandara Soetta, Kamis.
Baca juga: PP Muhammadiyah Desak PBB Aktif Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Evakuasi itu dilakukan di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Hingga saat ini, konflik itu belum menunjukkan tanda bakal mereda.
Kemenlu mencatat total ada 153 WNI di Ukraina. Retno mengatakan, perjalanan yang mesti dilalui para WNI tidak mudah.
Para WNI harus melalui sejumlah pemeriksaan dan mengikuti jam malam yang berlaku di Ukraina.
Ia mengemukakan, saat ini masih ada 14 WNI lain di Bucharest, Romania, yang belum dapat dievakuasi. Sebanyak 12 orang positif Covid-19 dan dua orang lainnya memilih tinggal di Bucharest untuk mendampingi anak mereka yang positif Covid-19.
"Keempat belas orang tersebut akan terus dipantau dan didampingi KBRI di Bucharest. Jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan, mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial," ujarnya.
4 WNI sudah keluar dari Kharkiv
Retno mengungkapkan, empat WNI yang sebelumnya masih berada di Kharkiv, Ukraina sudah bisa keluar dari kota tersebut. Kini, empat WNI itu tiba di Lviv di Polandia dengan selamat.
Kharkiv merupakan kota terbesar kedua di Ukraina. Retno menuturkan, pertempuran antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung di kota tersebut.
Ia mengatakan, tim KBRI Warsawa sudah bertemu dan menjemput empat WNI tersebut. Ada pula satu tambahan WNI yang sudah tiba dan bertemu tim penjemput di Lviv.
"Mereka akan dibawa ke safe house Rzeszow, Polandia, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk PCR," ujarnya.
Selanjutnya, mereka akan dibawa ke Warsawa untuk menunggu kepulangan ke Indonesia.
Selain itu, pemerintah terus berupaya melakukan evakuasi sembilan WNI yang masih berada di Chernihiv.