KOMPAS.com - Liberalisme adalah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai yang utama.
Paham liberalisme mulai berkembang pada abad ke-18 dan 19 di Perancis dan Inggris.
Kelahiran liberalisme di Perancis untuk pertama kalinya dikobarkan oleh kaum borjuis. Liberalisme dilatarbelakangi adanya ketimpangan dan kesenjangan yang sangat mencolok dalam negara yang telah mengakar sekian lama di Perancis.
Sejak abad ke-17, pemerintah Perancis terlalu banyak mencampuri masalah kebebasan ekonomi dan mengekang ekonomi perdagangan.
Sebagai akibat sejarah masa lampau, terdapat pemisahan dan perbedaan yang sangat kentara antargolongan di Perancis. Golongan I dan II yang terdiri dari kaum bangsawan dan alim ulama memiliki banyak hak tanpa kewajiban. Golongan III yang terdiri dari kaum borjuis kaya raya dan rakyat biasa tanpa hak dan penuh dengan kewajiban.
Golongan borjuis mengajak rakyat untuk menentang kekuasaan tak terbatas raja dan kaum bangsawan yang bertindak sewenang-wenang. Mereka menuntut kebebasan ekonomi.
Baca juga: Ekonomi Liberal: Definisi dan Ciri-Cirinya
Lambat laun, tuntutan kaum borjuis tidak terbatas pada kebebasan dalam bidang ekonomi saja, tetapi juga dalam bidang politik dan agama.
Puncaknya, pada tahun 1789, terjadilah revolusi Perancis yang menjadi awal terbentuknya golongan liberal. Liberalisme kemudian menyebar luas ke berbagai negara lainnya di Eropa dan mendapat banyak dukungan.
Selain di Perancis, awal perkembangan liberalisme juga terjadi di Inggris pada abad ke-19. Raja John pada saat itu mengeluarkan piagam Magna Charta yang menjamin kebebasan hak individu. Magna Charta menjadi langkah awal pembatasan kekuasaan absolut para Raja Inggris.
Hal ini memicu dua peristiwa penting dalam usaha memperjuangkan kebebasan individu pada tahun 1776, yaitu:
Secara garis besar, kelahiran liberalisme dilatarbelakangi oleh jengahnya masyarakat terhadap kekuasaan absolut dan kesewenang-wenangan para pemimpin negara. Rakyat yang dipaksa tunduk, haus akan keadilan dan kebebasan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kebebasan ekonomi, politik, dan beragama.
Baca juga: Wapres Minta Mahasiswa Baru Tidak Terjerumus Paham Liberalisme, Sekularisme, Radikalisme
Ada empat unsur yang mendorong lahirnya liberalisme, yaitu:
Kaum liberalis menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi, dan sistem pemerintahan yang transparan.
Referensi