Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susun Desain Pemilu di Masa Pandemi Jadi Fokus Calon Anggota KPU

Kompas.com - 12/02/2022, 14:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan 14 nama calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 10 nama calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ke DPR RI.

Seorang di antara 14 nama calon anggota KPU periode 2022-2027 yakni Yessy Yatty Momongan mengatakan, salah satu program prioritasnya apabila terpilih menjadi anggota KPU RI adalah merancang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang efisien selama pandemi Covid-19.

"Di masa pandemi Covid-19 ini hanya kita yang punya pemikiran tahu bagaimana memprioritaskan diri, hanya kita yang mampu mendesain bagaimana pemilu itu yang efisien," kata Yessy dalam diskusi secara virtual bertajuk "Mengenal 7 Perempuan calon anggota KPU-Bawaslu Perempuan", Sabtu (12/2/2022).

Baca juga: Publik Bisa Beri Masukan soal Calon Anggota KPU-Bawaslu, Begini Caranya

Yessy mengatakan, pelaksanaan Pemilu yang dia rancang, nantinya memprioritaskan kesehatan dan kebutuhan masyarakat yang terdampak akibat pandemi.

"Pengambil kebijakan nantinya di KPU akan memikirkan bagaimana pemilunya tetap kualitas, pemilunya luar biasa mutunya tapi efisienkan anggaran Pemilu," ujarnya.

Di samping itu, Yessy mendukung keterwakilan perempuan di KPU dan Bawaslu lebih dari 30 persen agar mampu memengaruhi pengambilan kebijakan yang adil.

"Karena ketika perempuan di bawah angka 30 persen, ada dalam ruang itu dia tidak mampu memengaruhi kebijakan yang berbasis kebijakan adil dan setara untuk laki-laki dan perempuan, maka angka yang paling bagus itu 50 persen," ucapnya.

Baca juga: Ketua Komisi II DPR: Intergitas Jadi Aspek Penting dalam Pemilihan Calon Anggota KPU-Bawaslu

Lebih lanjut, sebagai perwakilan calon anggota KPU RI dari Indonesia Timur, Yessy berharap mampu mengikuti seleksi di tingkat nasional dengan baik.

"Indonesia timur bukan yang mudah yang bisa didapatkan dengan teman-teman di pusat kekuasaan, tapi dari situ kami berjuang untuk ada di sini. Semoga ini menjadi bagian penting dan menjadi perhatian semua," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com