Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Satgas Sebut Ketersediaan Oksigen Mencukupi

Kompas.com - 10/02/2022, 20:08 WIB
Mutia Fauzia,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan ketersediaan oksigen masih mencukupi di tengah lonjakan kenaikan kasus Covid-19.

Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, stok oksigen, baik dalam bentuk konsentrator maupun generator dipastikan tersedia. 

"Sampai saat ini ketersediaan oksigen baik dalam bentuk oskigen konsentrator dan generator masih mencukupi untuk melayani 12 hingga 48 jam," kata Wiku dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Satgas: Pemda Harus Upayakan Tak Ada Penambahan Kasus Covid-19 dalam 2 Minggu ke Depan

Menurut Wiku, berdasarkan data per 6 Februari, masih ada 1.541 oksigen konsentrator dan dua oksigen generator di DKI Jakarta.

Sementara itu, di wilayah Banten terdapat 389 oksigen konsentrator dan empat oksigen generator.

Di Jawa Barat terapat 1.545 oksigen konsentrator dan 18 oksigen generator.

"Kecukupan yang sama juga sudah dipastikan hingga daerah lain terutama dengan kenaikan kasus di daerah yang tergolong tinggi. Ke depan, pemerintah akan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk data real time dalam memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan secara efektif," jelas Wiku.

Sebelumnya, Wiku sempat memaparkan delapan provinsi yang mengalami lonjakan kasus signifikan dalam enam minggu terakhir.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Banten menduduki posisi pertama dengan kenaikan kasus hingga 620 kali lipat dalam enam pekan terakhir.

Di sisi lain, Banten juga menempati posisi ketiga sebagai penyumbang kasus Covid-19 terbanyak nasional.

"Banten menyumbang 14,31 persen kasus nasional dengan kenaikan kasus tercatat 620 kali lipat dalam enam minggu terakhir," kata Wiku.

Sementara itu, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang kasus terbesar dari total kasus nasional, yakni 42 persen.

Wiku mengatakan, kenaikan kasus di DKI Jakarta sebesar 138 kali lipat dalam enam minggu terakhir.

Adapun Jawa Barat menjadi provinsi kedua penyumbang terbesar kasus Covid-19 secara nasional, sebesar 23,5 persen.

Baca juga: Satgas: Laju Penularan Covid-19 di Jakpus Tertinggi Se-Jabodetabek

Kenaikan kasus di Jawa Barat mencapai 336 kali lipat dalam enam minggu berturut-turut.

Jawa Timur menempati posisi kelima dengan persentase kasus Covid-19 secara nasional setara dengan 5 persen. Kenaikan kasus di Jawa Timur meningkat 83 kali lipat dalam enam minggu terakhir.

"Sama dengan Jawa Timur, Bali menyumbang 5 persen kasus, dengan kenaikan 392 kali lipat dalam enam minggu. Keenam Jawa tengah menyumbang 5 persen kasus dengan kenaikan 67 kali lipat dalam enam minggu dan terakhir DI Yogyakarta menyumbang 1 persen kasus nasional, naik 51 kali lipat dalam enam minggu," rinci Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com