Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Kudus Fokus ke Ketersediaan Stok Oksigen untuk Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

Kompas.com - 12/10/2021, 21:34 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kudus, Jawa Tengah Ahmad Syaifuddin mengatakan, pihaknya fokus untuk memenuhi ketersediaan stok oksigen guna mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19.

Ia mengatakan, tata kelola klinis dibutuhkan mengingat saat terjadi gelombang kedua Covid-19, Kabupaten Kudus kekurangan stok oksigen.

"Gelombang kedua benar-benar mengalami dan pusingnya minta ampun kalau kita kekurangan stok oksigen, terutama oksigen-oksigen yang likuid maupun tabung sama saja," kata Ahmad dalam diskusi secara virtual bersama Tim Mitigasi PB IDI, Selasa (12/10/2021).

Ahmad mengatakan, setelah melakukan evaluasi, pihaknya mengoptimalkan oksigen konsentrator.

Baca juga: Pemerintah Terima Bantuan Hibah 15 Unit Oksigen Konsentrator

Kabupaten Kudus, lanjut dia, mendapatkan beberapa bantuan oksigen konsentrator untuk dapat digunakan di tempat isolasi terpusat.

"Kemarin ada bantuan yang masuk ke Kudus sehingga itu akan kita optimalkan yang ada nanti di isolasi-isolasi terpusat sehingga mereka yang masuk ke rumah sakit itu memang dengan kriteria berat dengan saturasi yang sangat rendah," ujar dia.

Selain itu, Ahmad mengatakan, sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus juga memiliki oksigen likuid dengan kapasitas yang sudah diperbesar.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Siapkan Oksigen Generator hingga Isotank

Lebih lanjut, ia menekankan, sumber ketersediaan oksigen bergantung pada produksi dan distribusi sehingga dukungan dari pemerintah dan produsen sangat diperlukan.

"Kalau kami tetap kami menekankan tata kelola klinisnya, sama yang masuk ke RS yang membutuhkan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com