Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Jokowi Naik Motor di Sumut Dikritik, Ini Tanggapan Kemensetneg

Kompas.com - 07/02/2022, 21:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menanggapi kritikan dari Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia tentang aksi Presiden Joko Widodo yang mengendarai sepeda motor di Sumatera Utara dengan mengenakan jaket G20.

Menurut Faldo, moda transportasi yang digunakan Presiden disesuaikan sebagaimana tujuan dan manfaatnya.

"Namanya kritik, pasti selalu ada, selalu diterima dengan lapang dada. Kami kira moda apa yang digunakan tentu tergantung tujuan dan manfaatnya. Yang penting, lihat situasi dan konteks saja," ujar Faldo saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Jokowi Ngebut Naik Motor Lintasi Danau Toba, Luhut: Ngejarnya Setengah Mati

"Pak Jokowi mengendarai motor saat kunker, untuk melihat kondisi infrasturktur jalan sepanjang 11 kilometer. Jika ada yang bermasalah, bisa cepat ditindaklanjuti," lanjutnya.

Terkait pemakaian jaket G20, menurut Faldo, Presiden Jokowi sangat antusias untuk mempromosikan presidensi G20 Indonesia.

Pemakaian jaket G20 bertujuan agar masyarakat mengetahui posisi Indonesia pada ajang tersebut.

"Tentu, ini lebih dari sekadar hobi, Presiden Jokowi senang bersepeda, dari dulu juga memiliki hobi naik motor. Tergantung tujuan juga," tambahnya.

Baca juga: Komunitas B2W Sindir Aksi Jokowi Motoran di Sumut Pakai Jaket G20

Sebelumnya, Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia melalui sejumlah akun media sosialnya menyindir aksi Presiden Joko Widodo yang mengendarai motor di Sumatera Utara dengan mengenakan jaket G20.

Ketua Umum B2W Indonesia Fahmi Saimima mengatakan, unggahan di akun media sosial itu merupakan bentuk kritik atas aksi Jokowi yang dinilai tidak sesuai dengan salah satu misi G20 yakni terkait transformasi energi yang lestari.

"Bapak sedang membawa presidensi G20, kenapa Bapak mempromosikan mengendarai motor, tidak mencerminkan isi G20 yang salah satunya keberlanjutan energi yang lestari," kata Fahmi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).

Padahal, menurut Fahmi, G20 merupakan forum bagi negara-negara besar untuk membicarakan langkah-langkah dalam mengurangi emisi karbon, mengurangi gas buang, dan mendorong penggunaan energi terbarukan.

Ia pun berpandangan, aksi Jokowi mengendarai motor itu justru bertentangan dengan Paris Agreement yang menyepakati sejumlah langkah mengurangi emisi karbon serta Sustainable Development Goals terkait keberlangsungan energi bagi Indonesia.

Baca juga: Puji Kualitas Udara Danau Toba, Jokowi: Fresh Sekali, Rugi kalau Kita Enggak Naik Motor

"Dan itu bagi kami sangat tidak nyambung dengan pola endorsement, pola pencitraan dengan sepeda motor, itu sangat tidak nyambung, di situlah kami masuk menyuarakan apa yang dianggap resah oleh kalangan pesepeda," kata Fahmi.

Lewat unggahannya, B2W Indonesia juga menyindir sikap Jokowi yang dahulu merupakan sosok yang sangat semangat mempromosikan gaya hidup bersepeda, sejak menjadi wali kota Solo, gubernur DKI Jakarta, hingga akhirnya menjadi presiden.

"Tiba-tiba beberapa waktu belakangan ini malah di-branding dengan sepeda motor, saya pikir itu kemunduran yang sangat ekstrem," ujar Fahmi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com