Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Luhut "Cueki" Jokowi Pidato dan Sibuk Angkat Telepon

Kompas.com - 07/02/2022, 19:19 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA - KOMPAS.com - Video pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada 2 Februari 2022 lalu menjadi perbincangan. Penyebabnya adalah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terekam kamera sedang menerima telepon saat Presiden Jokowi memberi sambutan.

Peristiwa itu terjadi saat Jokowi berpidato dalam dalam peresmian kawasan Pelabuhan Ajibata di Kabupaten Toba.

Video itu salah satunya dibagikan akun ini di grup Facebook E100, pada Sabtu (6/2/2022). Sikap Luhut saat itu pun menuai komentar warganet.

"Mungkin yang dibicarakan Luhut lebih penting," demikian narasi yang dituliskan pemilik akun.

Baca juga: Pemerintah Akan Siapkan Penginapan Nakes di Dekat RS, Luhut: Kita Proteksi Kesehatannya

Dalam video berdurasi 33 detik itu, Luhut tampak berdiri di belakang Jokowi bersama jajaran menteri lainnya, seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menparekraf Sandiaga Uno. Video peresmian itu juga ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

Sejumlah warganet mengomentari sikap Luhut yang tetap menerima telepon ketika Presiden Jokowi tengah berpidato.

Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi menyebut, saat itu Luhut sedang menerima telepon dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin tepat saat Jokowi memberi sambutan. Kepada Luhut, Budi menyampaikan kabar perkembangan kondisi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang cukup signifikan.

Jodi juga mengatakan, ada dua laporan yang diterima Luhut saat itu, yakni soal pembelajaran tatap muka (PTM) dan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali.

Baca juga: Luhut Jelaskan 6 Kebijakan Pemerintah Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

"Dari keterangan Pak Menko, beliau menyampaikan bahwa saat itu beliau sedang menerima telepon dari Menkes yang sedang meng-update kondisi lonjakan kasus yang cukup signifikan. Dalam laporan tersebut beliau menerima 2 laporan setidaknya, yakni soal PTM dan evaluasi Jawa Bali," ujar Jodi, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/2/2022).

Jodi mengatakan, hal tersebut harus dilakukan Luhut agar informasi mengenai kasus Covid-19 segera bisa dilaporkan kepada Presiden untuk diambil langkah-langkah mitigasi yang cepat. Sebab pada saat itu Luhut tengah mendampingi kegiatan Jokowi.

"Hal ini penting dilakukan sebagai bagian langkah crisis management penanganan pandemi yang harus dilakukan dengan cepat dan terukur," tandas Jodi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com