Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bangga Jadi Keluarga SOG, Gus Muhaimin Sebut Vespa tak Kenal Kasta

Kompas.com - 07/02/2022, 14:35 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar merasa terhormat sekaligus bangga mendapat kepercayaan untuk menjadi anggota kehormatan Scooter Owners Group (SOG).

Menurutnya, SOG adalah sarana menambah persaudaraan dan kekerabatan, terutama bagi sesama pecinta vespa.

“Saya sangat senang sekali diajak jadi keluarga besar SOG, sebuah kehormatan buat saya. Vespa tidak mengenal kasta, tapi satu vespa sejuta saudara,” kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat diangkat sebagai anggota kehormatan komunitas scooter terbesar di dunia secara resmi yang dipandu langsung oleh salah satu pendiri SOG, Boy Januar atau Kang Boy di Pawon Pitoe, Kota Bandung, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Ragam Fitur Scooter Roda Tiga Peugeot Metropolis

Tak hanya Gus Muhaimin, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Jazilul Fawaid dan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda juga diangkat menjadi anggota kehormatan komunitas scooter terbesar di dunia ini.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Muhaimin mengisahkan awal mula ia kepincut dengan scooter vespa. Ia mengaku mulai jatuh cinta dengan motor pabrikan Italia ini sejak kuliah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Ini perjalanan panjang saya dengan vespa. Dulu saya waktu mau kuliah di Yogyakarta dibekali vespa sama orangtua. Ya vespa itu yang menemani saya ke mana-mana, mau kuliah sampai urusan-urusan aktivis lah,” katanya di depan anggota SOG Bandung Raya.

Gus Muhaimin berujar saat itu punya vespa bukan saja keren, tetapi juga mendapat perhatian dari para kaum hawa. Berkat vespa pula, ia mengaku dipertemukan dengan jodoh yang kini menjadi istri terkasihnya, Rustini Murtadho.

Baca juga: Berdiri Usai Perang Dunia 2, Nilai Merek Vespa Tembus Rp 14,7 Triliun

Meski begitu, Gus Muhaimin mengaku masih menyimpan satu cita-cita terkait vespa yang sampai sekarang belum terwujud.

“Sampai sekarang ada cita-cita saya belum tercapai. Mungkin agak norak ya, yaitu bikin vespa limosin, tapi teman-teman bilang itu kuno,” imbuhnya.

Menyatukan bangsa Indonesia lewat komunitas

Pada kesempatan yang sama, Boy Januar mengatakan, pihaknya ingin menyatukan bangsa Indonesia lewat komunitas kecil.

“Seluruh pendiri SOG ini ingin menyatukan bangsa Indonesia lewat komunitas kecil dulu namanya masih VOC Gus, sebelum akhirnya sekarang berganti SOG,” kata Kang Boy.

Lebih lanjut ia menjelaskan, SOG Indonesia didirikan pertama kali pada akhir Februari 1995 di Gang Nangkasuni Kota Bandung dengan nama Vespa Owners Club (VOC).

Klub vespa tersebut diprakarsai oleh sepuluh orang yang selanjutnya disebut pendiri SOG Indonesia, yaitu Kolonel Korps Polisi Militer (CPM) Purnawirawan H.D. Moerabed, Tono S, Abah Iman, A. Raddy, Boy Januar, Beno H, Wawan, Saman, Yayan Peloy (almarhum), dan Anthony.

Baca juga: Klub-klub Vespa Mulai Bergerak ke Yogyakarta

Kang Boy menceritakan, awal mula berdiri SOG memiliki anggota yang sedikit, yaitu sekitar 300 orang di Kota Bandung. Namun, sejak 1996, SOG tercatat sebagai member komunitas terbesar di dunia.

“Sekarang sudah 3000 anggota di Bandung. Kalau total se-Indonesia kurang tahu, yang jelas banyak banget. Cabang SOG sudah ada 39 cabang, dan kami juga punya braders di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Brunei,” ujarnya.

Kang Boy berharap, ikatan jalinan keluarga antara pihaknya dan anggota kehormatan bukan hanya dilingkup SOG, tetapi dapat berlanjut secara terus menerus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com