3 Jenazah Prajurit TNI Korban Penembakan KKB Diterbangkan ke Kampung Halaman

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketiga jenazah prajurit TNI AD yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Ketiganya yakni Serda M Rizal Maulana Arifin asal Bandung, Pratu Tupel Alomoan Baraza asal Jambi, dan Pratu Rahman Tomilawa asal Maluku Tengah.

Pemulangan ketiga jenazah tersebut dilakukan setelah melalui upacara pelepasan jenazah di Aula Mayonif R 754/ENK, Timika, Papua, Jumat (28/1/2022).

"Upacara pelepasan jenazah prajurit TNI dilaksanakan sekitar pukul 06.15 WIT," ujar Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangan tertulis, Jumat sore.

Baca juga: 3 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak, Kapolda Papua Ungkap Dalang Penyerangan

Adapun tiga prajurit yang gugur merupakan anggota dari Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha.

Erlangga mengatakan, setelah upacara pelepasan, ketiga jenazah dibawa menuju Bandara Timika untuk diterbangkangkan menuju kampung halamannya masing-masing.

Jenazah Serda M Rizal Maulana Arifin diberangkatkan dari Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika menuju Bandung pada pukul 07.00 WIT dengan menggunakan pesawat Batik Air, dengan rute penerbangan Timika-Jayapura-Makassar-Bandung.

Kemudian, jenazah Pratu Tuppal Halomoan Barasa diberangkatkan dari Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika menuju Jambi pukul 07.02 WIT menggunakan pesawat Batik Air tujuan Jambi via Jakarta.

Sedangkan jenazah Pratu Rahman Tomilawa akan diberangkatkan menuju Ambon via Makassar pada Pukul 17.30 WIT menggunakan pesawat Batik Air.

Baca juga: Fakta Terkini 3 Prajurit TNI Gugur Akibat Serangan Beruntun KKB di Papua

Namun, karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan, sehingga pemberangkatan jenazah ditunda sementara.

"Pesawat akan mencoba lagi menuju Timika setelah cuaca membaik," katanya.

Diberitakan, KKB menembaki anggota TNI yang berupaya mengevakuasi korban serangan, Kamis (27/1/2022).

Serangan ini merupakan serangan kedua, setelah beberapa saat sebelumnya, kelompok tersebut juga menembaki lokasi tersebut pada pagi hari. Dalam peristiwa ini, tiga prajurit dilaporkan gugur.