JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal memprioritaskan rehabilitasi dan rekonstruksi sarana prasarana umum terdampak gempa Pandeglang, Banten.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, perbaikan akan difokuskan pada sarana prasarana umum yang kebutuhannya sangat mendesak, salah satunya terkait dengan kegiatan belajar mengajar.
"Akan terus diperbaiki sarana prasarana umum yang memang dibutuhkan sangat mendesak, seperti untuk kegiatan belajar dan mengajar, sekolah dan madrasah itu diprioritaskan," kata Muhadjir ketika melakukan keterangan pers selepas rapat percepatan penanganan bencana alam gempa bumi di Pandeglang secara daring, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Pandeglang Rawan Gempa dan Tsunami, Pemerintah Pertimbangkan Relokasi Permukiman Penduduk
Selain sekolah atau madrasah, beberapa sarana prasarana umum yang menjadi prioritas yakni puskesmas, masjid, dan tempat ibadah.
Baru setelah perbaikan sekolah dan sarana umum pokok lain rampung dilakukan, pemerintah bakal melakukan perbaikan sarana umum lain.
"Baru ke sarana-sarana umum yang lain yang sementara bisa ditunda atau dinomorduakan setelah sarana yang betul-betul dibutuhkan untuk menjamin proses belajar mengajar di sekolah dan madrasah bisa berjalan dengan baik," kata Muhadjir.
Untuk diketahui, wilayah Kecamatan Sumur, Pandeglang, menjadi pusat gempa bermagnitudo 6,6 pada Jumat (14/1/2022) lalu.
Baca juga: 48 Kecamatan di Banten Terdampak Gempa 14 Januari, Sumur dan Cikeusik Terparah
Muhadjir pun mengatakan, gempa tersebut berdampak pada 166 desa atau kelurahan di 48 kecamatan.
Beberapa wilayah yang terparah yakni Kecamatan Sumur, Cikeusik, dan Cimanggu yang terletak di Kabupaten Pandeglang dan Lebak.
Muhadjir mengeklaim, langkah-langkah yang dilakukan sejumlah kementerian dan lembaga sudah sesuai harapan, utamanya Kementerian Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Kementerian Kesehatan, bersama dengan pemerintah kabupaten masing-masing, didukung oleh TNI dan Polri.
“Terutama pada tahap tanggap darurat bencananya,” ujar Muhadjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.