Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

47 Kasus Omicron dan Transmisi Lokal, Warga Diwanti-wanti Tak ke Luar Negeri

Kompas.com - 29/12/2021, 10:46 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mewanti-wanti masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri jika tidak mendesak.

Ia mengingatkan bahwa penyebaran virus corona varian Omicron terus meluas.

"Transparansi data yang disampaikan oleh pemerintah terkait penularan Omicron hendaknya disikapi sebagai peringatan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk alasan yang tidak mendesak," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (28/12/2021).

Wiku mengatakan, hingga saat ini kasus Omicron telah terdeteksi di 115 negara dengan total kasus lebih dari 184.000.

Baca juga: [KALEIDOSKOP 2021] Transmisi Lokal Omicron di Indonesia, Bahaya di Pengujung Tahun

Inggris menjadi negara yang menempati urutan pertama jumlah kasus Micron tertinggi di dunia.

Peningkatan konstan juga nampak di Amerika Serikat, Jerman, dan Perancis. Negara-negara tersebut mencatatkan jumlah kasus Omicron lebih tinggi dibandingkan dengan Norwegia dan Afrika Selatan.

Indonesia sendiri hingga Selasa (28/12/2021) telah mendeteksi 47 kasus positif Omicron. Mayoritas kasus Omicron di Tanah Air merupakan warga negara Indonesia (WNI) pelaku perjalanan internasional dan kasus tanpa gejala atau bergejala ringan.

"Dan akan segera ditracing dan ditangani dengan segera," ucap Wiku.

Baca juga: 3 Skenario Antisipasi Lonjakan Kasus Varian Omicron di Indonesia

Melihat hasil telaah data yang menunjukkan mayoritas kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan internasional, kata Wiku, pemerintah akan terus mengetatkan pengawasan di pintu-pintu masuk kedatangan luar negeri, utamanya dari negara-negara yang mencatatkan kasus Omicron tinggi.

Ia berharap upaya itu diimbangi dengan disiplin protokol kesehatan ketat oleh masyarakat, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Satgas berharap masyarakat juga dapat mengambil peran dalam mencegah masuknya varian Omicron ke Indonesia," kata Wiku.

Untuk diketahui, hingga Selasa (28/12/2021) Indonesia mencatatkan 47 kasus Omicron. Rinciannya, 46 merupakan kasus impor dan satu lainnya transmisi lokal.

Baca juga: Fakta Seputar Kasus Pertama Omicron Transmisi Lokal di Indonesia

"Sehingga hingga hari Selasa 28 Desember terdapat 47 kasus konfirmasi positif Omicron di Indonesia di mana 46 kasus adalah kasus impor dan satu kasus transmisi lokal," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring, Selasa (28/12/2021).

Nadia mengatakan, pasien transmisi lokal itu merupakan laki-laki berusia 37 tahun.

Pasien tersebut tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com