Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Sebut Satbravo-90 TNI AU Bisa Dilibatkan Tanggulangi Terorisme

Kompas.com - 23/12/2021, 11:13 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memuji kemampuan salah satu pasukan elite TNI Angkatan Udara, Satuan Bravo 90 (Satbravo-90).

Hal itu disampaikan Mahfud ketika mengunjungi Markas Satbravo-90 di Lanud Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/12/2021).

"Saya sangat bangga, Satbravo-90 selain menjadi prajurit perkasa yang disegani di dunia juga banyak menorehkan prestasi yang gemilang, baik dalam mengani operasi pemberontakan dalam negeri, operasi pembebasan sandera dan penumpasan gerakan ekstrimis," ujar Mahfud, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Mantap Pilih Rafale dan F-15EX, TNI AU Siapkan 3 Skuadron Khusus Jet Tempur Generasi 4,5

Adapun kedatangan mantan Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu ke markas pasukan anti-teror untuk melihat kesiapan satuan khusus yang dimiliki TNI.

Dalam kesempatan ini, Mahfud mengatakan Satbravo-90 memiliki kemampuan dalam penanggulangan aksi terorisme.

"Semua pasukan elite yang dimiliki oleh TNI dapat dilibatkan dengan baik, Satbravo-90 dapat berperan aktif dalam penanggulangan terorisme. Terorisme adalah kejahatan yang luar biasa, extraordinary crime," ungkap Mahfud.

Satbravo-90 merupakan bagian dari Korp Paskhas TNI AU yang diresmikan pada 19 Oktober 1990.

Satbravo-90 juga merupakan satuan khusus yang mampu berperan untuk melakukan operasi-operasi khusus inkonvensional matra udara, sesuai dengan perkembangan ancaman dan perkembangan iptek.

Baca juga: Modus Anggota TNI Ajak Kenalan di Wisma Atlet, Tulis Nomor HP di Paspor Mahasiswi Berujung Dibebastugaskan

Satbravo-90 telah banyak terlibat dalam penugasan penting di antaranya pada 1999 ditugasi mengendalikan Bandara Komoro dalam Satgas Indonesian Task Force in East Timor dan merupakan pasukan terakhir yang meninggalkan Timor Leste.

Pada Agustus 2021 lalu, Satbravo-90 melaksanakan evakuasi WNI dan staf Kedubes Afganistan.

Sebelumnya, Mahfud juga telah mengunjungi Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Korps Marinir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com