Hal itu disampaikan Mahfud ketika mengunjungi Markas Satbravo-90 di Lanud Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/12/2021).
"Saya sangat bangga, Satbravo-90 selain menjadi prajurit perkasa yang disegani di dunia juga banyak menorehkan prestasi yang gemilang, baik dalam mengani operasi pemberontakan dalam negeri, operasi pembebasan sandera dan penumpasan gerakan ekstrimis," ujar Mahfud, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Adapun kedatangan mantan Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu ke markas pasukan anti-teror untuk melihat kesiapan satuan khusus yang dimiliki TNI.
Dalam kesempatan ini, Mahfud mengatakan Satbravo-90 memiliki kemampuan dalam penanggulangan aksi terorisme.
"Semua pasukan elite yang dimiliki oleh TNI dapat dilibatkan dengan baik, Satbravo-90 dapat berperan aktif dalam penanggulangan terorisme. Terorisme adalah kejahatan yang luar biasa, extraordinary crime," ungkap Mahfud.
Satbravo-90 merupakan bagian dari Korp Paskhas TNI AU yang diresmikan pada 19 Oktober 1990.
Satbravo-90 juga merupakan satuan khusus yang mampu berperan untuk melakukan operasi-operasi khusus inkonvensional matra udara, sesuai dengan perkembangan ancaman dan perkembangan iptek.
Satbravo-90 telah banyak terlibat dalam penugasan penting di antaranya pada 1999 ditugasi mengendalikan Bandara Komoro dalam Satgas Indonesian Task Force in East Timor dan merupakan pasukan terakhir yang meninggalkan Timor Leste.
Pada Agustus 2021 lalu, Satbravo-90 melaksanakan evakuasi WNI dan staf Kedubes Afganistan.
Sebelumnya, Mahfud juga telah mengunjungi Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Korps Marinir.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/23/11132921/mahfud-sebut-satbravo-90-tni-au-bisa-dilibatkan-tanggulangi-terorisme