Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danai Soonicorn, Erick Thohir Bentuk Merah Putih Fund

Kompas.com - 15/12/2021, 13:48 WIB
Mutia Fauzia,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Kementerian BUMN tengah membentuk sebuah lembaga investasi bernama Merah Putih Fund.

Bila saat ini Indonesia memiliki Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia Investment Authority (INA) yang mengurus investasi untuk proyek-proyek besar, Merah Putih Fund dibentuk untuk mendanai calon-calon unicorn yang ia sebut sebagai soonicorn (soon to be unicorn).

"Salah satunya kalau dari BUMN kita membuat Merah Putih Fund, ini fokus pada soonicorn, calon unicorn," ujar Erick dalam acara Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di JCC Senayan, Jakarta (15/12/2021).

Baca juga: Erick Thohir : Tantangan Dunia Seperti Film Marvel

Adapun unicorn merupakan perusahaan rintisan dengan nilai valuasi mencapai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun.

Sementara itu, menurut Erick, soonicorn merupakan perusahaan-perusahaan kecil yang valuasinya baru mencapai kisaran 100 juta dollar AS hingga 200 juta dollar AS.

"Kita berharap bisa masuk ke ekosistem pendanaan ini. Karena kita sudah mengajak SWF INA untuk masuk yang lebih besar, untuk unicorn jadi decacorn. Inilah ekosistem yang kita harapkan menjadi kekuatan sendiri ke kita," ujar Erick.

Upaya menumbuhkan perusahaan-perusahaan rintisan yang masih berkembang, menurut dia, adalah jawaban atas ekosistem global yang terus berubah pula.

Saat ini, dunia sedang menghadapi tekanan dari perubahan rantai pasok, globalisasi pasar kian terbuka, serta disrupsi perekonomian yang bisa menggantikan peran manusia di beberapa sektor pekerjaan.

"Belum lagi tekanan di bidang kesehatan yang membuat kita kehilangan tokkoh-tokoh besar dalam waktu sekejap. Dan untuk membntuk tokoh-tokoh itu perlu waktu 20 hingga 30 tahun," kata Erick.

Baca juga: Erick Thohir Resmikan Merah Putih Fund, Jembatan Perusahaan Indonesia Kembangkan Startup

Dengan berbagai perubahan tersebut, Erick mengatakan, Indonesia harus memiliki ekosistem dan road map sendiri.

Jangan sampai, potensi-potensi yang dimiliki oleh start up-start up kecil kemudian justru diambil alih oleh asing.

Karena itulah, dia membentuk Merah Putih Fund agar BUMN bisa berinvestasi di sektor digital dan mendorong perusahaan rintisan nasional bisa tumbuh lebih cepat.

“Jangan marah kalau start up besar dikuasai asing, karena kita tidak punya komitmen sama generalisasi Indonesia, karena itu kita galang kekuatan hanya untuk menggalang pertumbuhan ekonomi bangsa,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com