Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indopol, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Disebut Layak Jadi Pemimpin 2024

Kompas.com - 13/12/2021, 08:09 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indopol Survey and Consulting menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok yang layak menjadi pemimpin pada 2024.

Keduanya mempunyai elektabilitas yang sama dalam konteks top of mind atau pertanyaan terbuka terkait tokoh nasional yang layak sebagai presiden pada 2024.

"Ganjar Pranowo 13,98 persen, Prabowo Subianto 13,98 persen," ujar Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto, dikutip dari siaran pers, Minggu (12/12/2021).

Baca juga: Survei Indopol: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Disusul Gerindra dan Golkar

Sementara, posisi ketiga ditempati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 10,41 persen, keempat Presiden Joko Widodo 6,26 persen, kelima Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 3,41 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,44 persen.

Namun, hasil survei yang sama menempatkan Prabowo sebagai calon presiden (capres) 2024 dengan elektabilitas tertinggi, yakni 17,24 persen.

Posisi kedua ditempati Ganjar, dengan elektabilitas 17,15 persen. Elektabilitas Ganjar nyaris menyamai Prabowo dengan selisih 0,09 persen.

Selanjutnya, di peringat ketiga ada Anies Baswedan dengan elektabilitas 13,58 persen.

Peringkat keempat ditempati AHY, dengan elektabilitas 5,73 persen. Posisi kelima ditempati Sandiaga Uno dengan elektabilitas 5,28 persen.

Berdasarkan dinamika elektoral, Indopol menyimpulkan empat poin utama. Pertama, faktor figur pemimpin lebih kuat dibandingkan faktor partai politik.

Kedua, hingga kini terdapat tiga figur yang cukup dominan elektabilitasnya, yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies.

Ketiga, para figur utama juga hanya memiliki elektabilitas maksimal apabila ditempatkan sebagai capres.

Baca juga: Survei Capres 2024 Indopol: Elektabilitas Prabowo Teratas, Nyaris Disamai Ganjar Pranowo

Terakhir, jika dua dari tiga figur tersebut dipasangkan, mereka dipastikan akan memenangi semua level pemilihan. Misalnya, Prabowo-Anies, Prabowo-Ganjar, Ganjar-Anies, atau Anies-Ganjar.

Survei Indopol dilakukan pada 17-19 November 2021 dengan melibatkan 1.230 responden. Margin of error lebih kurang 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Ratno mengemukakan, sumber dana dalam survei itu berasal dari anggaran mandiri dan dengan menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus.

"Sementara kami memberi reward ke mahasiswa/surveyor bisa lebih murah dari biasanya survei dilakukan. Sehingga biaya mandiri yang kami keluarkan relatif murah," kata Ratno saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu malam.

Ratno menambahkan, Indopol saat ini sudah terdaftar di Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com