Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Update WHO tentang Omicron, Penularan hingga Rekomendasi Tindakan untuk Negara

Kompas.com - 01/12/2021, 16:24 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian Omicron atau B.1.1.529 sebagai variant of concern (VOC) atas saran dari Kelompok Penasihat Teknis WHO terkait Evolusi Virus (TAG-VE), Jumat (26/11/2021).

Keputusan itu didasarkan bukti yang diberikan TAG-VE yang menyebut Omicron memiliki beberapa mutasi yang diduga memengaruhi sifatnya, seperti mudah menyebar atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan.

Mengutip who.int, Minggu (29/11/2021), berikut ringkasan apa saja yang perlu diketahui tentang virus Covid-19 varian Omicron.

Penularan

Belum jelas apakah Omicron lebih menular, misalnya, lebih mudah menyebar dari orang ke orang dibandingkan dengan varian lain, termasuk Delta.

Baca juga: Varian Omicron Menyebar di Sejumlah Negara, PPKM Level 3 Tak Akan Dipercepat

Saat ini, jumlah orang yang dites positif terkena varian ini telah meningkat di wilayah Afrika Selatan, tetapi studi epidemiologi sedang dilakukan untuk memahami apakah itu karena Omicron atau faktor lainnya.

Tingkat keparahan penyakit

Belum jelas apakah infeksi Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan infeksi dari varian lain.

Data awal menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah rawat inap di Afrika Selatan. Namun hal ini mungkin karena meningkatnya jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi, bukan akibat infeksi spesifik dengan Omicron.

Saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan gejala terkait dengan Omicron berbeda dari varian lainnya.

Baca juga: Varian Omicron Menyebar, Apakah Booster Vaksin Covid-19 Urgen?

Semua varian Covid-19, termasuk varian Delta yang dominan di seluruh dunia, dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian, khususnya bagi orang-orang yang paling rentan, sehingga pencegahan selalu menjadi kunci.

Efektivitas infeksi SARS-CoV-2 sebelumnya

Bukti awal menunjukkan, kemungkinan ada peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron, yaitu orang yang sebelumnya terkena Covid-19 lebih mudah terinfeksi Omicron dibandingkan varian lainnya.

Namun, informasi yang terkumpul masih terbatas. Studi lebih lanjut tentang ini akan tersedia dalam beberapa hari dan minggu mendatang.

Efektivitas vaksin

WHO bekerja sama dengan mitra teknis untuk memahami dampak potensial dari varian ini pada tindakan pencegahan yang ada, termasuk vaksin Covid-19.

Vaksin tetap penting untuk mengurangi penyakit parah dan kematian, termasuk melawan varian dominan yang beredar, Delta.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Varian Omicron Dikhawatirkan Para Peneliti

Vaksin saat ini tetap efektif melawan penyakit parah dan kematian.

Efektivitas tes saat ini

Tes polymerase chain reaction (PCR) saat ini banyak digunakan untuk mendeteksi infeksi virus SARS-CoV-2, termasuk varian Omicron.

Halaman:


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com