Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Gelar Hakordia 2021, akan Dibuka Jokowi dan Ditutup Ma’ruf Amin

Kompas.com - 26/11/2021, 18:50 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menyelenggarakan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) dengan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di beberapa daerah dan puncak kegiatannya akan dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 9 Desember 2021.

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin diagendakan hadir dalam peringatan Hakordia yang diselenggarakan di Gedung Merah Putih KPK.

“Untuk tahun ini yang hadir keduanya, Bapak Presiden Hadir Pukul 09.00 WIB, Bapak Wakil Presiden Hadir Pukul 11.30 WIB,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Koordinasi dan Supervisi KPK Yudhiawan Wibisono dalam konferensi pers, di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (26/11/2021).

“Jadi nanti pembukaan oleh Bapak Presiden, penutupan oleh Bapak Wakil Presiden dengan Kementerian terkait, temasuk Kapolri dan Jaksa Agung, ada sekitar 14 Kementerian hadir,” ucap dia.

Yudhiawan mengatakan, peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang digelar tahun ini mengusung tema "Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi".

Baca juga: KPK Setor Rp 800 Juta ke Kas Negara dari Eks Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan Istrinya

Melalui tema ini, ujar dia, KPK ingin mendorong seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyelenggarakan rangkaian kegiatan Hakordia tahun 2021.

“Sebagaimana diketahui oleh publik bahwa Hari Antikorupsi Sedunia ini bukan miliknya KPK, tetapi adalah milik seluruh elemen bangsa yang akan sadar bahkan bahayanya korupsi terhadap kelangsungan negara RI,” ucap Yudhiawan.

KPK pun mengajak berbagai elemen bangsa untuk ikut andil dalam pemberantasan korupsi di Indonesia yang mulai digelar pada 1-9 Desember 2021 sebagai berikut:

1 Desember diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara dengan kegiatan Seminar Nasional Perizinan Berbasis Risiko Sektor Pertambangan

2 Desember diselenggarakan di Banjarmasin dengan kegiatan Seminar Nasional Pengawasan Pengadaan Barang dan Jasa

6 Desember diselenggarakan di Pekanbaru, Riau dengan kegiatan Rapat Koordinasi Aparat Penegak Hukum Pertambangan

7 Desember diselenggarakan di Nusa Tenggara Timur dengan kegiatan Seminar Nasional Sertifikasi dan Penertiban Aset Negara Pertambangan

9 Desember di Jakarta dengan kegitan Puncak Acara Hakordia 2021 di Gedung Merah Putih KPK.

Baca juga: Pengusutan Aliran Dana Formula E di KPK dan Penegasan Tak Berpolitik

“Adapun tujuan peringatan Hakordia tahun ini adalah, memberikan bentuk dukungan dan perkembangan atas peran serta pemberantasan korupsi yang sudah dilakukan oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, sektor usaha termasuk masyarakat sipil,” tutur Yudhiawan.

“Selain itu juga, kami ingin memperkuat sinergi dan kolaborasi antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah, sektor usaha dan organisasi masyarakat dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com