Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Covid-19 untuk Capai Target Akhir Tahun

Kompas.com - 26/11/2021, 18:43 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.comPemerintah saat ini terus memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia untuk mengejar target vaksinasi 70 persen pada akhir tahun 2021.

Perkembangan terkini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) Vaksin Coronavax pada 17 November 2021.

Vaksin Covid-19 ke-11 yang mendapatkan EUA tersebut merupakan produk dari Serum Institute of India.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa vaksin itu diberikan untuk masyarakat berusia di atas 18 tahun.

Baca juga: Menag: WNI Tak Perlu Booster Vaksin Covid-19 Masuk Arab Saudi, Penerbangan Bisa Langsung

“Pemberian vaksinnya sendiri akan dilakukan sebanyak 2 dosis dengan rentang interval dosis pertama dan kedua selama 21 hari," tutur Wiku, dikutip dari covid19.go.id, Jumat (26/11/2021).

Selain itu, Wiku menjelaskan bahwa target vaksinasi nasional untuk dosis pertama yakni 60 persen pada November 2021 dan 70 persen pada Desember 2021 dari target populasi atau total 208 juta penduduk.

"Saat ini stok vaksin terus bertambah untuk mendukung pencapaian target vaksinasi secara nasional," tambah Wiku.

Adapun pada Desember 2021, pemerintah menargetkan ketersediaan vaksin sekitar 102 juta dosis, baik yang berasal dari skema pembelian maupun hibah.

Baca juga: Satlantas Polres Blitar Periksa Sertifikat Vaksin Pengguna Jalan, Ini Tujuannya

Di samping itu, pemerintah tengah mengupayakan penyediaan minimal satu unit cold chain di setiap gudang penyimpanan di provinsi.

Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah turut menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan sejumlah kementerian atau lembaga terkait.

“Kami (pemerintah) juga mendorong kepala daerah untuk menyerap vaksin yang ada dan segera mengedukasi masyarakat terkait manfaat vaksin,” ujar Wiku.

Lebih lanjut, Wiku menerangkan bahwa percepatan vaksinasi akan terus dilakukan di setiap daerah.

“Saat ini 26 ibu kota provinsi di Indonesia sudah mencapai target lebih dari 70 persen dari target vaksinasi daerah Bulan November. Diharapkan capaian ini akan tercapai di seluruh daerah pada akhir tahun,” paparnya.

Baca juga: Jelang Natal Masyarakat Inggris Didesak untuk Suntik Booster Vaksin Covid-19

Sementara itu, Satgas Covid-19 terus masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah selesai divaksinasi.

Pasalnya, selain vaksin, disiplin penerapan prokes merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah risiko penularan Covid-19.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com