Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Bertemu Megawati dan Puan di Istana, Jubir: Silaturahim Terjaga Baik meski Pernah Berkontestasi

Kompas.com - 21/11/2021, 13:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, pertemuan antara Prabowo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani harus dimaknai sebagai ajang silaturahmi antar tokoh partai politik.

Menurut dia, pertemuan yang hangat itu menandakan bahwa komunikasi antara PDI-P dan Gerindra selaku partai yang dinaungi Prabowo Subianto tetap terjaga dengan baik.

"Politik kita terlalu banyak membaca memproduksi teks dari simbol-simbol, lalu jadi ramai. Sebenarnya ini hal yang biasa saja, apalagi Bu Mega dan Mbak Puan, dengan Pak Prabowo komunikasinya selama ini sangat cair dan bahkan ketika berkontestasi silaturahminya tetap baik, dan itu tetap dijaga," kata Dahnil saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/11/2021).

Baca juga: Megawati, Prabowo, dan Puan Bertemu di Ruang VVIP Istana Negara

Lebih lanjut, Juru Bicara Menteri Pertahanan itu menuturkan, pertemuan tersebut sejatinya menjadi pembelajaran positif kepada semua pihak.

Pembelajaran itu, kata Dahnil, komunikasi yang terjaga baik meski antara ketiganya sempat berbeda pandangan politik.

"Ini bagian penting dan pembelajaran politik kepada seluruh anak bangsa bahwasanya, politik kita harus tetap guyub, harus tetap berkomunikasi atau tanda kutip kalau kata anak muda sekarang 'sering sering ngopi'," jelas dia.

Menurutnya, sikap politik yang seperti itu, jelas tidak akan memunculkan kesalahpahaman antar partai politik maupun tokoh-tokohnya.

Di sisi lain, ia mengingatkan bahwa kontestasi antar partai politik tetap diperlukan. Hanya saja, Dahnil menilai yang harus diutamakan adalah menjaga silaturahmi.

Baca juga: Sederet Alutsista yang Dibeli Prabowo Semasa Menjabat Menhan, dari Maung Pindad hingga Airbus A400M

Ia menekankan, hubungan yang baik juga dilakukan Prabowo tidak hanya kepada Megawati dan Puan Maharani dari PDI-P.

"Pak Prabowo tetap menjaga komunikasi dan silaturahmi yang baik, pun demikian dengan teman-teman partai dan tokoh tokoh yang lain," imbuh dia.

Selain itu, Prabowo juga disebut menjalin komunikasi yang baik dengan partai politik koalisi pemerintah.

Diketahui, Partai Gerindra juga merupakan salah satu dari sejumlah partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Selain itu, Dahnil juga menilai bahwa pertemuan itu bukan telah direncanakan sebelumnya. Menurut dia, pertemuan antar ketiganya itu justru terjadi kebetulan.

"Pertemuan Pak Prabowo dan Bu Mega, Mbak Puan beberapa hari yang lalu di Istana Kepresidenan kebetulan. Karena Pak Prabowo, Bu Mega, dan Mbak Puan hadir dalam pelantikan Panglima TNI (Jenderal Andika Perkasa)," jelas Dahnil.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan adanya pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Rabu (17/11/2021).

Pertemuan itu terjadi di Istana Negara. Namun, Hasto tak membeberkan apakah pertemuan itu dilakukan sesudah atau sebelum pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Hasto mengatakan, pertemuan itu membahas seputar politik kebangsaan dan berbagai dinamika politik nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com