Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Halim Berharap Desa Tanggap Perubahan Iklim Dapat Antisipasi Dampak Bencana

Kompas.com - 17/11/2021, 20:10 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar berharap, adanya desa tanggap perubahan iklim dapat mengurangi serta mengantisipasi dampak bencana di desa-desa di seluruh Indonesia.

Desa tanggap perubahan iklim, kata dia, merupakan desa-desa yang menjadikan kelestarian lingkungan sebagai program kerja unggulannya.

“Dengan desa tanggap perubahan iklim, maka desa-desa di Indonesia bisa mempunyai indeks risiko bencana yang diperlukan. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk meminimalkan korban bencana," imbuh pria yang akrab disapa Gus Halim ini seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (17/11/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin memimpin rapat koordinasi (rakor) pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelayanan publik dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) serta bupati dan wali kota setempat di Kantor Gubernur Sumut, Rabu.

Baca juga: Gus Halim Berupaya Perkuat Fungsi BUMDes sebagai Produsen dan Konsolidator

Pada kesempatan itu, Gus Halim mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir bencana hidrometeorologi mulai dirasakan berbagai desa di Indonesia.

Adapun bencana tersebut mulai dari banjir bandang di Batu, Malang, Jawa Timur (Jatim), dan banjir di Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang berdampak banyak pada warga desa.

“Situasi bencana harus diwaspadai karena berdasarkan Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) intensitas hujan akan kian tinggi dalam beberapa waktu ke depan,” kata Gus Halim.

Oleh karenanya, ia meminta desa-desa di Indonesia bersiap menghadapi ancaman dampak perubahan iklim.

Baca juga: Gus Muhaimin Sebut Indonesia Rentan Terhadap Dampak Perubahan Iklim

Ancaman itu, sebut Gus Halim, dapat diatasi melalui pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa ke-13, yaitu desa tanggap perubahan iklim.

“Dampak perubahan iklim sangat nyata bagi desa-desa di Indonesia. Banjir bandang, longsor hingga puting beliung merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim yang kerap melanda desa-desa di Indonesia. Ini yang harus diwaspadai bersama,” imbuhnya

Perlu peningkatan SDGs Desa

Guna mengatasi dampak perubahan iklim, Gus Halim mengimbau desa-desa di Indonesia, terutama di Sumut agar meningkatkan SDGs Desa ke-12 dan 13.

“SDGs Desa ke-12 dan 13 berkaitan dengan lingkungan, konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan serta desa tanggap perubahan iklim. Tujuan-tujuan yang terkait dengan lingkungan harus digenjot,” ujarnya

Baca juga: Kemendes PDTT: Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Percepat Pencapaian SDGs Desa

Meski SDGs Desa ke-12 dan 13 belum tercapai, Gus Halim memberikan apresiasi terhadap capaian indikator SDGs Desa di wilayah Sumut karena mampu menonjolkan sebagai desa berenergi bersih dan terbarukan sesuai SDGs Desa ketujuh.

Tak hanya itu, desa-desa di Sumut juga berturut-turut mencapai tujuan SDGs Desa ke-16, yaitu desa damai berkeadilan dan SDGs Desa keempat yaitu, pendidikan desa berkualitas.

Terkait pelayan publik, Gus Halim juga menunjukkan capaian angka sangat baik di desa-desa wilayah Sumut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com