Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Muhaimin Dukung Kinerja Jokowi Jaga Lingkungan dan Perubahan Iklim

Kompas.com - 08/11/2021, 18:28 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya mendukung kinerja nyata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami, terutama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai yang selama ini konsisten dan memberikan perhatian serius pada isu-isu lingkungan serta perubahan iklim, akan selalu mendukung kinerja nyata Pak Jokowi,” imbuhnya seperti dalam dimuat dalam laman dpr.go.id, Jumat (5/11/2021).

Tak hanya dukungan, Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam menangani perubahan iklim dunia.

Menurutnya, Presiden Jokowi telah membuka mata dunia bahwa Indonesia telah berkontribusi nyata terhadap penanggulangan perubahan iklim.

Baca juga: COP26: Afrika dapat Menyelamatkan Dunia dari Perubahan Iklim, Ini Alasannya

“Indonesia di era kepemimpinan Pak Jokowi menunjukkan tren yang cukup positif dalam penanggulangan perubahan iklim global,” ujar Gus Muhaimin.

Selain itu, Gus Muhaimin juga mengapresiasi sikap tegas Presiden Jokowi yang mempertanyakan seberapa besar kontribusi negara maju untuk Indonesia.

Pasalnya, Indonesia telah secara nyata menunjukkan kontribusi bagi penanggulangan perubahan iklim dunia.

“Kalau Indonesia sudah berbuat cukup signifikan untuk menjaga kelestarian alam guna kepentingan dunia, maka sudah seharusnya dunia memberikan perhatian khusus kepada Indonesia,” jelas Pimpinan DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu.

Baca juga: Perubahan Iklim, Harga Pangan Cetak Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir

Menurutnya, saat ini sudah ada tanda-tanda bahwa dunia akan segera memberikan bantuan pendanaan sebagai upaya untuk mengatasi kerusakan lingkungan dan menurunkan emisi karbon secara global. Semua ini, kata dia, mulai terlihat di bawah kepemimpinan Jokowi.

Pertanda baik tersebut, Gus Muhaimin menyebutikan, dapat dilihat berdasarkan respons positif dunia saat Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok Dua Puluh (G20) tentang Perubahan Iklim (COP 26) di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021).

Untuk diketahui, G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).

“Indonesia bahkan telah mendapat julukan ‘Climate Super Power’. Jika di masa lalu, Indonesia cenderung hanya sebagai objek dari perundingan internasional perubahan iklim. Saat ini, Indonesia menjadi subjek bahkan penentu bagi perubahan dunia terhadap terciptanya lingkungan hidup yang lebih baik,” terang Gus Muhaimin.

Baca juga: COP26 Digelar, Bagaimana Komitmen Swasta Bantu Cegah Perubahan Iklim?

Menurut dia, kinerja Jokowi telah mendapatkan apresiasi dari Komisi Eropa untuk kebijakan hijau eropa dan iklim. Komisi Eropa mengakui komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dalam mengatasi perubahan iklim dunia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa perubahan iklim adalah ancaman besar bagi kemakmuran dan pembangunan global.

Oleh karenanya, kata Jokowi, dibutuhkan solidaritas, kemitraan, kerja sama, dan kolaborasi global sebagai kunci mengatasi perubahan iklim.

“Dengan potensi alam yang begitu besar, Indonesia terus berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim,” ujar Jokowi dalam KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Pakar Lingkungan: Desakan Perubahan Iklim Pelaku Industri RI Belum Gas Pol

Kontribusi Indonesia itu, lanjut dia, dibuktikan dengan laju deforestasi yang turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir, dan kebakaran hutan turun 82 persen pada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com