Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Menko PMK Sebut Pembukaan Prodi LPTK Cenderung Tanpa Perencanaan

Kompas.com - 15/11/2021, 14:08 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meminta lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) lebih cermat dalam memperhitungkan kebutuhan program studi (prodi).

Staf Khusus Menko PMK, Ravik Karsidi mengatakan, LPTK sangat menentukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan karena bertanggung jawab sebagai lembaga pencetak guru.

Sayangnya, menurut dia, LPTK saat ini cenderung tanpa perencanaan sehingga berefek negatif terhadap para lulusannya.

"Sekarang ini LPTK kecenderungannya tanpa perencanaan. Hanya mementingkan jumlah, akhirnya lulusannya tidak tertampung di dunia kerja," kata Ravik, dalam acara Rakernas Asosiasi LPTK PTMA ke-XI, dikutip dari siaran pers, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Kemenko PMK Ungkap Masalah Penyaluran Bansos

Ravik mengatakan, penyiapan guru dan tenaga pendidik harus dilakukan seperti sekolah kedinasan.

Contohnya, dengan menerapkan sistem on dan off agar ada jaminan bagi lulusan LPTK untuk terserap di dunia kerja.

Ravik pun mengingatkan agar jangan sampai LPTK membentuk prodi melihat tren jurusan yang sedang ramai peminatnya.

"Itulah yang disebut demand driven. Jangan karena jurusan A ramai peminat kemudian LPTK ramai-ramai buka prodi itu. Harusnya dihitung setelah lulus akan ke mana bekerjanya," kata dia.

Baca juga: Kemenko PMK: Pemulangan Pekerja Migran Harus Baik dan Maksimal

Ravik pun mengimbau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengingatkan LPTK terkait hal tersebut.

Menurut dia, kebutuhan yang tepat harus diperhitungkan agar hasilnya pun tepat dan bermanfaat.

"Orientasi supply driven harus diubah menjadi demand driven. Hitunglah dengan cermat membuka prodi yang memang dibutuhkan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com